Friday, January 27, 2012

Less is More

oleh: Wa'Nda Pradana

Lihatlah ibarat jari tangan kita:
  • Ada si gendut jempol yang slalu berkata baik dan menyanjung.
  • Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah.
  • Ada si jangkung jari tengah yang sombong, paling panjang dan suka menghasut jari telunjuk.
  • Ada jari manis yang slalu menjadi teladan, baik dan sabar sehingga diberi hadiah cincin.
  • Dan ada kelingking yang lemah dan penurut

Dengan perbedaan positif dan negatif yg dimiliki masing- masing jari, mereka bersatu untuk mencapai 1 tujuan (saling melengkapi).

Pernahkah kita bayangkan bila tangan kita hanya terdiri dari jempol semua?

Falsafah ini sederhana namun sangat berarti.
Kita terlahir dengan segala perbedaan yang kita miliki dng tujuan untuk bersatu:
  • Saling menyayangi
  • Saling menolong
  • Saling membantu
  • Saling mengisi
bukan untuk
#saling menuduh
#menunjuk atau #merusak.....

Semua perbedaan dari kita adalah keindahan yang terjadi, agar kita rendah hati untuk menghargai orang lain, tidak ada satupun pekerjaan yang dapat kita kerjakan sendiri.

Mungkin kelebihan kita adalah kekurangan orang lain, Sebaliknya kelebihan orang lain bisa jadi kekurangan kita.
Tidak ada yang lebih bodoh atau lebih pintar. Bodoh atau pintar itu relatif sesuai dengan bidang/talenta yang kita syukuri masing - masing menuju impian kita.

Kerendahan hati terbentuk saat menemui kelebihan orang lain, kesabaran teruji saat berhadapan dengan hal-hal yang menyakitkan.

Keseluruhan yang dimiliki menjadi sempurna. Bukan individualis yang sempurna.
Orang pintar bisa gagal, Orang hebat bisa jatuh, tetapi..
Orang yang mengandalkan kerendahan hati dalam segala hal akan selalu mendapat kemuliaan..!"

No comments:

Post a Comment

Thank you to leave a comment for kuyusku. We will get back to you as soon as possible. Have a great day!

Solusi Usaha di Masa Pandemik COVID-19

Sudah lama ingin mengeluarkan uneg - uneg yang ada dalam kepala, tapi baru kali ini saya berkesempatan untuk menuliskannya di blog ini, sil...