Wednesday, September 29, 2010

Info Lowongan Kerja di Alfamart

Ada informasi lowongan kerja di Alfamart, siapa tau ada yang memerlukannya.

  1. Pramuniaga (Kode: PRM)
  2. Kasir (Kode: KSR)
  3. Sales Canvasser (Kode: MRO)
  4. Merchandiser (Kode: MD)
  5. IT Store Support (Kode: IT-SS)
  6. Inventory Control Staff (Kode: IC)
Compromising Positions | The Gift | Kindle Wireless Reading Device, Wi-Fi, 6" Display, Graphite - Latest Generation | Iron Man 2 (Three-Disc Blu-ray/DVD Combo + Digital Copy) |The Adventures of Sherlock Holmes
     Persyaratan Khusus:
    • Pria (1,3-6), Wanita (2)
    • Minimal SMA atau sederajat (1-4), S1 Ilmu Komputer, Manajemen Informatika, Teknik Informatika (5), S1 Semua Jurusan (6)
    • Usia maksimum 24 thn (1,2), maksimum 27 thn (4,6), maksimum 35 thn (3),
    • Belum menikah (1,2)
    • Berpenampilan menarik, tinggi badan minimal 165 cm (1) dan 155 (2)
    • Memiliki SIM C (3)
    • Berminat dibidang sales dan memiliki motor sendiri (3)
    • Berpengalaman minimal 1 tahun dibidang retail dan memahami SO, Order Barang dan Retur Barang (4)
    • Menguasai program PHP, SQL, Java, Oracle (5)
    • Siap bekerja mobile dan memiliki motor sendiri (6)
    • Tidak memiliki tatto, tindik dan tidak buta warna.
    Bagi yang berminat dan memenuhi kualifikasi silahkan hadir dengan membawa lamaran lengkap dan berpakaian rapi pada:

    Hari/Tanggal             : Senin, 4 Oktober 2010
    Waktu                      : 08.00 WIB
    Tempat                     : Toko Alfamart Ciputat Raya 4
                                       Jl. Raya Ciputat No. 3 RT 003, RW 01
                                       Kel. Kebayoran Lama, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
    Bertemu                    : Bp. Arief/Ibu. Tata

    Good luck!

    Sunday, September 26, 2010

    Ingin Kaya? Jangan Jadi Karyawan!

    Oleh : Purdi E. Chandra
    Presiden Direktur Grup Primagama, juga Pengelola dan Mentor Utama Entrepreneur University.

    Nyaris setiap bangun tidur, diva Indonesia, Kris Dayanti, sudah Ditawari peluang konser atau menyanyi di panggung senilai puluhan juta hanya untuk membawakan 3-5 lagu. Kalau sehari saja bisa menghasilkan puluhan juta rupiah, tinggal hitung sendiri penghasilan bulanannya. Belum lagi tawaran iklan berbagai produk. Namun, pernahkan kita dengar pertanyaan: Kris Dayanti kuliah di mana atau meraih gelar sarjana apa? Jangankan Kris Dayanti, Tasya dan Joshua -- dua bocah cilik Indonesia yang masih SD -- pun sudah mampu menghasilkan duit ratusan juta bahkan miliaran rupiah.

    Sejarah wirausaha (entrepreneur) juga mencatat, banyak pengusaha bahkan konglomerat Indonesia yang sukses Membangun imperium bisnis mereka meski pendidikannya hanya SMP bahkan SD. Mungkin tak perlu terlalu banyak mencari contoh orang lain. Kalau Saja saya dulu memilih menamatkan kuliah saya di Universitas Gadjah Mada, hampir pasti saya tak akan berani memulai bisnis Bimbingan Belajar Primagama, yang kini berubah menjadi holding company beromset di atas seratus miliar rupiah. Meski dulu saya belum membaca buku laris Robert Kiyosaki, If You Want to Be Rich and Happy, Don`t Go to School ?, saya sudah sadar bahwa pintar dan dapat ranking di sekolah tidak menjamin seseorang akan sukses dan kaya-raya. Saya bahkan punya keyakinan, semakin lama seseorang sekolah, semakin Tidak kreatiflah dia. Karenanya, semakin takut pula dia mengambil risiko ? sikap penting yang amat diperlukan bila seseorang ingin sukses menjadi wirausaha. Dan, saat ini, menjadi business owner adalah jalan kongkret menjadi kaya-raya. Lewat pekerjaan yang ditekuni bertahun-tahun, akhirnya seseorang umumnya ingin hidup makmur dan terjamin masa depannya. Istilah gampangnya, hidup kaya-raya. Namun, tak banyak orang yang menyadari bahwa sejak masuk kuliah sebenarnya seseorang telah menyiapkan dirinya hidup miskin. Contoh ekstremnya,kalau seseorang sejak muda bercita-cita menjadi guru, jangan harap di usia pensiunnya dia bisa membeli Mercy terbaru dan tinggal di perumahan elite. Demikian juga, bidan atau perawat rumah sakit mustahil mampu mengkredit Toyota Kijang LGX di usia pensiunnya.

    Lain ceritanya kalau dia memiliki jiwa wirausaha, sehingga dengan keahliannya dia mendirikan klinik atau rumah bersalin di rumah, yang bisa dikelola bersama kolega bidan lain. Salah satu contoh yang berhasil mengembangkan cara serupa Adalah Grup RS Hermina di Jakarta. Memang, cukup banyak bidan berjiwa wirausaha yang berani mengelola usaha rumah bersalin seusai berdinas di rumah sakit. Setelah berkembang menjadi klinik dan rumah bersalin besar, merekapun membeli tanah di tempat lain untuk mengembangkan usahanya. Dengan begitu, BMW atau Mercy pun bisa dibelinya dengan mudah. Banyak pula orang yang terbuai oleh sukses semu selama bertahun-tahun menjadi karyawan. Kalau kita menjadi manajer pemasaran bank dan suatu ketika berhasil memasarkan produk tertentu, pastilah kita berharap mendapatkan kenaikan gaji dari sukses itu. Ketika itu didapat, kita merasa kerja kita berhasil. Padahal, keuntungan atau bertambahnya kekayaan sang pemilik bank jauh berlipat dari kenaikan gaji yang diberikan kepada karyawan yang bekerja pada bank miliknya. Siapa yang lebih untung dan lebih kaya: karyawan yang punya ide pemasaran yang cemerlang, ataukah pemilik bank yang pasif dan mampu membayar lebih mahal kepada karyawan yang kreatif untuk mengelola untungnya menjadi berlipat? Jelas pemilik bank yang lebih banyak diuntungkan. Jadi, mengapa mesti bertahan jadi karyawan? Bisnis kadang bisa dimulai dari kesadaran akan potensi diri sendiri. Sayangnya, tak banyak orang menyadarinya. Untuk memulai bisnis, seorang ahli farmasi, misalnya, sering kali tak menyadari bahwa keahliannya adalah modal utama memulai bisnis. Sebab, mindset ahli farmasi tersebut adalah long life to be an employee. Maka, ketika suatu saat ia berhasil menemukan ramuan obat antikanker, dia memilih menjual paten penemuannya kepada pabrik farmasi besar. Sang ahli farmasi hanya menerima royalti tanpa pernah tahu persis keuntungan bersih yang tentu saja jauh lebih besar dibanding royalti yang diberikan kepadanya. Padahal, kalau saja sang penemu memilih mencari mitra bisnis yang mau membiayai penemuannya agar menjadi bisnis farmasi yang besar dan menguntungan, tentu kehidupannya jauh lebih kaya. Dengan bekal cetak biru penelitiannya yang profitable, tak sulit sebenarnya sang penemu mendapatkan mitra bisnis yang mau membantu permodalan bisnisnya. Investor tentu semakin percaya karena uangnya dikelola oleh orang yang tepat. Dan yang pasti, sang ahli bisa menjadi pemilik bisnis sembari terus mengembangkan penelitian lain sambil menghitung keuntungan bisnis yang dikelolanya sendiri. Bahkan, suatu saat ia bisa membayar ahli lain yang lebih hebat darinya untuk mengembangkan bisnis farmasinya. Ini hanya satu contoh. Masih ada jutaan peluang yang sayang kalau keliru dilihat kemungkinannya mengubah nasib Anda. Jadi, sekali lagi, jangan terlalu lama menjadi karyawan. Mulailah mewujudkan mimpi Anda menemukan jalan menjadi pengusaha yang mapan secara finansial. Yakinlah, jutaan peluang bisnis selalu tersedia. Lihatlah peluang yang belum dikerjakan orang lain. Kita tahu, misalnya, begitu banyak orang yang menjual wedang jahe, dari pasar becek hingga kaki lima. Tugas wirausaha adalah, bagaimana membuat wedang jahe mampu mendatangkan uang ratusan juta atau bahkan miliaran rupiah. Itu yang perlu kita cari tahu dan mencobanya. Atau, silakan nekat terus menjadi karyawan, niscaya Anda akan menyesali saat pensiun nanti.

    Family

    Saya menabrak seorang yang tidak dikenal ketika ia lewat. "Oh, maafkan saya" adalah reaksi saya. Ia berkata, "Maafkan saya juga; Saya tidak melihat Anda."

    Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan. Akhirnya kami berpisah dan mengucapkan selamat tinggal. Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana kita memperlakukan orang-orang yang kita kasihi, tua dan muda.

    Pada hari itu juga, saat saya tengah memasak makan malam, anak lelaki saya berdiri diam-diam di samping saya. Ketika saya berbalik, hampir saja saya membuatnya jatuh. "Minggir," kata saya dengan marah. Ia pergi, hati kecilnya hancur. Saya tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata saya kepadanya.

    Ketika saya berbaring di tempat tidur, dengan halus Tuhan berbicara padaku, "Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan, tetapi anak-anak yang engkau kasihi, sepertinya engkau perlakukan dengan sewenang-wenang. Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan beberapa kuntum bunga dekat pintu."

    "Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh anakmu; merah muda, kuning dan biru. Anakmu berdiri tanpa suara supaya tidak menggagalkan kejutan yang akan ia buat bagimu, dan kamu bahkan tidak melihat matanya
    yang basah saat itu."

    Seketika aku merasa malu, dan sekarang air mataku mulai menetes. Saya pelan-pelan pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya, "Bangun, nak, bangun," kataku.

    "Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku?" Ia tersenyum, " Aku menemukannya jatuh dari pohon. "
    "Aku mengambil bunga-bunga ini karena mereka cantik seperti Ibu. Aku tahu Ibu akan menyukainya, terutama yang berwarna biru."

    Aku berkata, "Anakku, Ibu sangat menyesal karena telah kasar padamu; Ibu seharusnya tidak membentakmu seperti tadi."
    Si kecilku berkata, "Oh, Ibu, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu."
    Aku pun membalas, "Anakku, aku mencintaimu juga, dan aku benar-benar menyukai bunga-bunga ini, apalagi yang biru."
    Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok, perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari? Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka.

    Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih dalam kepada pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri, suatu investasi yang tentunya kurang bijaksana, bukan?

    Jadi apakah anda telah memahami apa tujuan cerita di atas? Apakah anda tahu apa arti kata KELUARGA?
    Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY.
    FAMILY = (F)ATHER (A)ND (M)OTHER, (I), (L)OVE, (Y)OU
    Teruskan cerita ini kepada orang-orang yang kau pedulikan. Saya telah melakukannya.

    Diterjemahkan dari : HARSH WORDS


    I ran into a stranger as he passed by. "Oh excuse me please" was my reply. He said, "Please excuse me too; I wasn't watching for you." We were very polite, this stranger and I. We went on our way and we said good-bye.

    But at home a different story is told, how we treat our loved ones, young and old. Later that day, cooking the evening meal, my son stood beside me very still. When I turned, I nearly knocked him down. "Move out of the way," I said with a frown. He walked away, his little heart broken. I didn't realize how harshly I'd spoken.

    While I lay awake in bed, God's still small voice came to me and said, "While dealing with a stranger, common courtesy you use, but the children you love, you seem to abuse. Go look on the kitchen floor, you'll find some flowers there by the door." "Those are the flowers he brought for you. He picked them himself; pink yellow and blue. He stood very quietly not to spoil the surprise, and you never saw the tears that filled his
    little eyes."

    By this time, I felt very small, and now my tears began to fall. I quietly went and knelt by his bed; "Wake up, little one, wake up," said.

    "Are these the flowers you picked for me?" He smiled, "I found 'em out by the tree."
    "I picked 'em because they're pretty like you. I knew you'd like 'em, especially the blue."
    I said, "Son, I'm very sorry for the way I acted today; I shouldn't have yelled at you that way."
    He said, "Oh, Mom, that's okay. I love you anyway." I said, "Son, I love you too, and I do like the flowers, especially the blue."

    Are you aware that if we died tomorrow, the company that we are working for could easily replace us in a matter of days. But the family we left behind will feel the loss for the rest of their lives.

    And come to think of it, we pour ourselves more into work than to our own family, an unwise investment indeed, don't you think?

    So what is behind the story? Do you know what the word FAMILY means?
    FAMILY = (F)ATHER (A)ND (M)OTHER, (I), (L)OVE, (Y)OU
    Pass this on to everyone that you care about. I just did.

    Cangkir Cantik

    Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa.

    Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas! Panas!, teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata "belum !"

    Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak. Wanita itu berkata "belum !" Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku.

    Setelah puas "menyiksaku" kini aku dibiarkan dingin. Setelah benar-benar dingin seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku."

    Pesan moral:

    Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa UJIAN terhadap IMANMU menghasilkan KETEKUNAN. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya kamu MENJADI LEBIH BAIK."

    Keladi Tikus (Rodent Tuber) Obat Kanker

    Kanker tidak lagi mematikan. Para penderita kanker di Indonesia dapat memiliki harapan hidup yang lebih lama dengan ditemukannya tanaman "keladi tikus" (Typhonium Flagelliforme/Rodent Tuber) sebagai tanaman obat yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker dan berbagai penyakit berat lain.

    Tanaman sejenis talas dengan tinggi maksimal 25 sampai 30 sentimeter ini hanya tumbuh di semak yang tidak terkena sinar matahari langsung. "Tanaman ini sangat banyak ditemukan di Pulau Jawa," kata Drs. Patoppoi Pasau, orang pertama yang menemukan tanaman itu di Indonesia.

    Tanaman obat ini telah diteliti sejak tahun 1995 oleh Prof Dr Chris K.H. Teo,Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD dari Universiti Sains Malaysia dan juga pendiri Cancer Care Penang, Malaysia. Lembaga perawatan kanker yang didirikan tahun 1995 itu telah membantu ribuan pasien dari Malaysia, Amerika, Inggris, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan berbagai negara di dunia.

    Di Indonesia, tanaman ini pertama ditemukan oleh Patoppoi di Pekalongan, Jawa Tengah. Ketika itu, istri Patoppoi mengidap kanker payudara stadium III dan harus dioperasi 14 Januari 1998. Setelah kanker ganas tersebut diangkat melalui operasi, istri Patoppoi harus menjalani kemoterapi (suntikan kimia untuk membunuh sel, Red) untuk menghentikan penyebaran sel-sel kanker tersebut. "Sebelum menjalani kemoterapi,dokter mengatakan agar kami menyiapkan wig (rambut palsu) karena kemoterapi akan mengakiban kerontokan rambut, selain kerusakan kulit dan hilangnya nafsu makan," jelas Patoppoi.

    Selama mendampingi istrinya menjalani kemoterapi, Patoppoi terus berusaha mencari pengobatan alternatif
    sampai akhirnya dia mendapatkan informasi mengenai penggunaan teh Lin Qi di Malaysia untuk mengobati kanker.
    "Saat itu juga saya langsung terbang ke Malaysia untuk membeli teh tersebut," ujar Patoppoi yang juga ahli
    biologi.Ketika sedang berada di sebuah toko obat di Malaysia, secara tidak sengaja dia melihat dan membaca
    buku mengenai pengobatan kanker yang berjudul Cancer, Yet They Live karangan Dr Chris K.H. Teo terbitan 1996.
    "Setelah saya baca sekilas, langsung saja saya beli buku tersebut. Begitu menemukan buku itu, saya malah tidak jadi membeli teh Lin Qi, tapi langsung pulang ke Indonesia," kenang Patoppoi sambil tersenyum.

    Di buku itulah Patoppoi membaca khasiat typhonium flagelliforme itu. Berdasarkan pengetahuannya di bidang
    biologi, pensiunan pejabat Departemen Pertanian ini langsung menyelidiki dan mencari tanaman tersebut.

    Setelah menghubungi beberapa koleganya di berbagai tempat, familinya di Pekalongan Jawa Tengah, balas
    menghubunginya. Ternyata, mereka menemukan tanaman itu disana. Setelah mendapatkan tanaman tersebut dan mempelajarinya lagi, Patoppoi menghubungi Dr. Teo di Malaysia untuk menanyakan kebenaran tanaman yang ditemukannya itu.

    Selang beberapa hari, Dr Teo menghubungi Patoppoi dan menjelaskan bahwa tanaman tersebut memang benar Rodent Tuber. "Dr Teo mengatakan agar tidak ragu lagi untuk menggunakannya sebagai obat," lanjut Patoppoi.

    Akhirnya, dengan tekad bulat dan do'a untuk kesembuhan, Patoppoi mulai memproses tanaman tersebut sesuai dengan langkah-langkah pada buku tersebut untuk diminum sebagai obat. Kemudian Patoppoi menghubungi putranya, Boni Patoppoi di Buduran, Sidoarjo untuk ikut mencarikan tanaman tersebut. "Setelah melihat ciri-ciri tanaman tersebut, saya mulai mencari di pinggir sungai depan rumah dan langsung saya dapatkan tanaman tersebut tumbuh liar di pinggir sungai," kata Boni yang mendampingi ayahnya saat itu.

    Selama mengkonsumsi sari tanaman tersebut, isteri Patoppoi mengalami penurunan efek samping kemoterapi yang dijalaninya. Rambutnya berhenti rontok, kulitnya tidak rusak dan mual-mual hilang. "Bahkan nafsu makan ibu saya pun kembali normal," lanjut Boni. Setelah tiga bulan meminum obat tersebut, isteri Patoppoi menjalani
    pemeriksaan kankernya. "Hasil pemeriksaan negatif, dan itu sungguh mengejutkan kami dan dokter-dokter di
    Jakarta," kata Patoppoi.

    Para dokter itu kemudian menanyakan kepada Patoppoi, apa yang diberikan pada isterinya. "Malah mereka ragu, apakah mereka telah salah memberikan dosis kemoterapi kepada kami," lanjut Patoppoi. Setelah diterangkan mengenai kisah tanaman Rodent Tuber, para dokter pun mendukung pengobatan tersebut dan menyarankan agar mengembangkannya.
    Apalagi melihat keadaan isterinya yang tidak mengalami efek samping kemoterapi yang sangat keras tersebut. Dan pemeriksaan yang seharusnya tiga bulan sekali diundur menjadi enam bulan sekali. "Tetapi karena sesuatu hal, para dokter tersebut tidak mau mendukung secara terang-terangan penggunaan tanaman sebagai pengobatan alternatif," sambung Boni sambil tertawa.

    Setelah beberapa lama tidak berhubungan, berdasarkan peningkatan keadaan isterinya, pada bulan April 1998, Patoppoi kemudian menghubungi Dr. Teo melalui fax untuk menginformasikan bahwa tanaman tersebut banyak terdapat di Jawa dan mengajak Dr. Teo untuk menyebarkan penggunaan tanaman ini di Indonesia. Kemudian Dr. Teo langsung membalas fax kami, tetapi mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat, karena jarak yang jauh," sambung Patoppoi. Meskipun Patoppoi mengusulkan agar buku mereka diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan disebar-luaskan di Indonesia, Dr. Teo menganjurkan agar kedua belah pihak bekerja sama dan berkonsentrasi dalam usaha nyata membantu penderita kanker di Indonesia.

    Kemudian, pada akhir Januari 2000 saat Jawa Pos mengulas habis mengenai meninggalnya Wing Wiryanto, salah satu wartawan handal Jawa Pos, Patoppoi sempat tercengang. Data-data rinci mengenai gejala, penderitaan, pengobatan yang diulas di Jawa Pos, ternyata sama dengan salah satu pengalaman pengobatan penderita kanker usus yang dijelaskan di buku tersebut. Dan eksperimen pengobatan tersebut berhasil menyembuhkan pasien tersebut.

    "Lalu saya langsung menulis di kolom Pembaca Menulis di Jawa Pos," ujar Boni. Dan tanggapan yang diterimanya benar-benar diluar dugaan. Dalam sehari, bisa sekitar 30 telepon yang masuk. "Sampai saat ini, sudah ada sekitar 300 orang yang datang ke sini," lanjut Boni yang beralamat di Jl. KH. Khamdani, Buduran Sidoarjo. Pasien pertama yang berhasil adalah penderita Kanker Mulut Rahim stadium dini. Setelah diperiksa, dokter mengatakan harus dioperasi. Tetapi karena belum memiliki biaya dan sambil menunggu rumahnya laku dijual untuk biaya operasi, mereka datang setelah membaca Jawa Pos. Setelah diberi tanaman dan cara meminumnya, tidak lama kemudian pasien tersebut datang lagi dan melaporkan bahwa dia tidak perlu dioperasi, karena hasil pemeriksaan mengatakan negatif.

    Berdasarkan animo masyarakat sekitar yang sangat tinggi, Patoppoi berusaha untuk menemui Dr. Teo secara
    langsung. Atas bantuan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan, Sampurno, Patoppoi dapat menemui Dr. Teo di Penang, Malaysia. Di kantor Pusat Cancer Care Penang, Malaysia, Patoppoi mendapat penerangan lebih lanjut mengenai riset tanaman yang saat ditemukan memiliki nama Indonesia.

    Ternyata saat Patoppoi mendapat buku "Cancer, Yet They Live" edisi revisi tahun 1999, fax yang dikirimnya di masukkan dalam buku tersebut, serta pengalaman isterinya dalam usahanya berperang melawan kanker.

    Dari pembicaraan mereka, Dr. Teo merekomendasi agar Patoppoi mendirikan perwakilan Cancer Care di Jakarta dan Surabaya. Maka secara resmi, Patoppoi dan putranya diangkat sebagai perwakilan lembaga sosial Cancer Care Indonesia, yang juga disebutkan dalam buletin bulanan Cancer Care, yaitu di Jl. Kayu Putih Empat No. 5, Jakarta, telp. 021-4894745, dan di Buduran, Sidoarjo.

    Cancer Care Malaysia telah mengembangkan bentuk pengobatan tersebut secara lebih canggih. Mereka telah
    memproduksi ekstrak Keladi Tikus dalam bentuk pil dan teh bubuk yang dikombinasikan dengan berbagai tananaman lainnya dengan dosis tertentu.

    "Dosis yang diperlukan tergantung penyakit yang diderita," kata Boni. Untuk mendapatkan obat tersebut, penderita harus mengisi formulir yang menanyakan keadaan dan gejala penderita dan akan dikirimkan melalui fax ke Dr. Teo. "Formulir tersebut dapat diisi disini, dan akan kami fax-kan.

    Kemudian Dr. Teo sendiri yang akan mengirimkan resep sekaligus obatnya, dengan harga langsung dari Malaysia, sekitar 40-60 Ringgit Malaysia," lanjut Boni. "Jadi pasien hanya membayar biaya fax dan obat, kami tidak menarik keuntungan, malahan untuk yang kurang mampu, Dr.Teo bisa memberikan perpanjangan waktu pembayaran." tambahnya.

    Sebenarnya pengobatan ini juga didukung dan sedang dicoba oleh salah satu dokter senior di Surabaya, pada
    pasiennya yang mengidap kanker ginjal. Ada dua pasien yang sedang dirawat dokter yang pernah menjabat sebagai direktur salah satu rumah sakit terbesar di Surabaya ini.

    Pasien pertama yang mengidap kanker rahim tidak sempat diberi pengobatan dengan keladi tikus, karena telah ditangani oleh rekan-rekan dokter yang telah memiliki reputasi. Setelah menjalani kemoterapi dan radiologi, pasien tersebut mengalami kerontokan rambut, kulit rusak dan gatal, dan selalu muntah. Tetapi pada pasien kedua yang mengidap kanker ginjal, dokter ini menanganinya sendiri dan juga memberikan pil keladi tikus untuk membantu proses penyembuhan kemoterapi. Pada pasien kedua ini, tidak ditemui berbagai efek yang dialami penderita pertama, bahkan pasien tersebut kelihatan normal. Tetapi dokter ini menolak untuk diekspos karena menurutnya, pengobatan ini belum resmi diteliti di Indonesia.

    Menurutnya, jika rekan-rekannya mengetahui bahwa dia memakai pengobatan alternatif, mereka akan memberikan predikat sebagai "ter-kun" atau dokter-dukun. "Disinilah gap yang terbuka antara pengobatan konvensional dan modern," kata dokter tersebut.

    Banyak hal menarik yang dialami Boni selama menerima dan memberikan bantuan kepada berbagai pasien. Bahkan ada pecandu berat putaw dan sabu-sabu di Surabaya, yang pada akhirnya pecandu tersebut mendapat kanker paru-paru.

    Setelah mendapat vonis kanker paru-paru stadium III, pasien tersebut mengkonsumsi pil dan teh dari Cancer
    Care. Hasilnya cukup mengejutkan, karena ternyata obat tersebut dapat mengeluarkan racun narkoba dari peredaran darah penderita dan mengatasi ketergantungan pada narkoba tersebut. "Tapi, jika pecandu sudah bisa menetralisir racun dengan keladi tikus, dia tidak boleh memakai narkoba lagi, karena pasti akan timbul resistensi. Jadi jangan seperti kebo, habis mandi berkubang lagi," sambung Boni sambil tertawa.

    Juga ada pengalaman pasien yang meraung-raung kesakitan akibat serangan kanker yang menggerogotinya, karena obat penawar rasa sakit sudah tidak mempan lagi. Setelah diberi minum sari keladi tikus, beberapa saat kemudian pasien tersebut tenang dan tidak lagi merasa kesakitan. Menurut data Cancer Care Malaysia, berbagai penyakit yang telah disembuhkan adalah berbagai kanker dan penyakit berat seperti kanker payudara, paru-paru, usus besar-rectum, liver, prostat, ginjal, leher rahim,tenggorokan, tulang, otak, limpa, leukemia, empedu, pankreas, dan hepatitis. Jadi diharapkan agar hasil penelitian yang menghabiskan milyaran Ringgit Malaysia selama 5 tahun dapat benar-benar berguna bagi dunia kesehatan.

    Bagi teman-teman yang memerlukan informasi lebih lanjut sehubungan dengan artikel "Obat Kanker" bisa menghubungi perwakilan lembaga sosial "Cancer Care Indonesia" beralamat di Jl. Kayu Putih Empat no. 5
    Jakarta, tlp : 489-4745

    Pengaruh Usia Pada Perilaku Pria

    Umur pria, satu barometer paling akurat untuk mengetahui kadar mental, emosi dan jiwanya.

    20 - 24 tahun:
    Love-Fickle Years

    "Pria di awal usia 20-an biasanya berada dalam masa transisi. Tak heran, bila mereka semudah itu putus dan jatuh cinta lagi," kata Warren. Desir hormon testosteron yang begitu hebatnya bersaing ketat dengan keinginan
    mereka untuk masih bebas bermain bersama para teman prianya. Simak saja pengakuan Ingrid, 20 tahun yang merasa bahwa Antony pacarnya mengalami konflik batin berikut. "Saat kami berduaan, ia tampak sangat manis dan penuh perhatian, terlihat dari semangatnya. Tapi saat kami berada di sekitar temannya, ia langsung tak mempedulikan saya," ujar Ingrid.

    Mereka juga biasanya belurn bisa mengkomunikasikan isi hatinya terhadap wanita.---Masalah terberat pada pria usia ini, sulit mengekspresikan isi hati karena belum begitu kenal diri sendiri. Walau merasa sudah bisa
    berkomunikasi dengan wanita, biasanya keinginan untuk merdeka akhimya membatasi perasaan mereka terhadap lawan jenis. Sehingga, lagi-lagi, mereka jadi sulit dimengerti wanita. Tapi konon pergulatan dalam hati merekalah si sumber gairah dalam berpacaran.

    Gaya romantis:
    Bisa jadi Anda adalah wanita pertama dalam hidupnya. Tetapi bisa juga wanita yang kesekian. Dalam hal ini yang penting Anda adalah fantasi cintanya yang jadi nyata, dan selalu memperlakulcan Anda seperti itu. "Pria
    usia ini cenderung memuja berlebihan, dan ulah romantisnya cenderung klise," ungkap Warren.

    Saat berduan dengannya:
    Kuatkan diri saat menghadapi kenakalannya. Makumlah, di usia ini kehidupan seksualnya dalam kondisi prima. Keinginan coba-coba dan bereksperimen sangat besar. Melirik sana-sini pun bisa ia lakukan. Seks adalah salah satu cara utama mereka mendekatkan diri dengan pasangan," Pepper Schwartz, PED, seorang profesor sosiologi dari University of Washington. Tapi itu bukan berarti mereka selalu menginginkan Anda secara fisik. Cumbu rayu saat bermesraan bersamanya adalah juga pertanda kasih sayang. Dan kedekatannya dengan Anda akan memperluas wawasannya tentang cinta.

    Tingkat keseriusan:
    Meski sering menghadiahi Anda barang 'manis', ia akan lebih sering menghindari waktu berduaan. la lebih suka pergi bareng teman atau double date. "Buat mereka, yang ideal adalah kencan bareng teman-teman," Alvin Baraff, Ph.D., penemu serta Direktur Man Center, Washington D.C.

    Ingat, mereka ini sangat menjunjung tinggi pendapat para teman, yang berarti termasuk Anda. Pada akhimya, trik paling oke untuk dekat dengan pria di usia ini, ungkap Warren adalah ---beri mereka 'ruang' untuk
    bergerak, jangan terlalu dipaksa.".


    25 - 29 tahun:
    Commitment Crisis

    Dari sebuah survei di Amerika, tampak bahwa pria pada umumnya menikah di usia 27 tahun. mungkinkah keseriusan itu mulai terlihat saat mereka menginjak usia seperempat abad? Bisa saja. "Di usia itu, mereka mulai berusaha memilah nilai-nilai egois dan komitmen untuk berhubungan serius, ungkap Warren. "Saat menemukan 'wanita menarik', ia pasti tak mau kehilangan, tapi juga tetap belum bisa kehilangan sepenulmya kemerdekaan diri mereka". Seperti yang diakui Yuli pada Cosmo. Menginjak usla ke-25, Budi, sang kekasih, terlihat mulai memikirkan kemungkinan semakin seriusnya hubungan mereka. Tak heran, jika 2 tahun kemudian, hubungan cinta mereka lanjut ke pelaminan.

    Profil gaya rornantis:
    Biasanya di usia ini, pada beberapa hubungan, pria bisa melihat lebih realistis. Mereka lebih terpikir kepada kesamaan ide dengan pasangan. Seperti dalam berdebat, pria usia ini cenderung mendengarkan pasangan. Saat ini, tren pacaran sudah lebih modern, sehingga hak wanita untuk didengar sudah rnulai jadi keharusan dalam satu hubungan. "Karena kesamaan kedudukan tersebut, pria di usia ini tak perlu bekerja keras untuk mencuri hati pasangan atau sekadar minta cium," jelas David Popenoe, Ph.D., profesor sosiologi dari Rutgers University. Wanita sudah berani memulainya.

    Saat berduaan dengannya:
    Pria di usia ini, menurut Baraff, cenderung untuk menyenangkan pasangan. Para pria cenderung untuk lebih terbuka tentang apa yang dia mau, juga menginginkan yang sebaliknya dari pasangan mereka.

    Tingkat keseriusan:
    Pria di akhir usia 20-an ingin agar pasangan memiliki hal-hal penting yang mereka juga punya. Seperti karier, gagasan-gagasan menarik, serta mandiri," jelas Popenoe. Ellis juga menambahkan, -1a akan terlihat mulai serius memandang segala hal. Termasuk menginginkan pasangannya bukan lagi just for fun'. Karena itu hanya membuang waktu mereka."

    jangan lupa! Walau menikah adalah kemungkinan yang cukup besar bagi hubungan dengan pria di usia ini, tetap saja kehidupan lajang bisa jadi alternatif menarik bagi mereka. Makanya jangan heran, terkadang ketika Anda mengharapkanya untuk menikah, dia malah lari ketakutan. Karena ternyata mereka mulai merasakan fobia terhadap komitmen yang harus dibuat. Dan, bila Anda seusia dengannya, pria ini pasti bisa merasakan keinginan Anda yang besar menuju jenjang hubungan yang lebih serius. Berikan kepercayaan padanya, yakinlah bahwa satu hari nanti penyakit fobianya itu akan hilang dengan sendirinya, menuryt Schwartz. Pada umumnya, pria menikah. Hanya saja ia tak mau membuat keputusan terburu-buru."


    30 - 34 tahun:
    Settle Down Stage

    Di awal usia 30-an, biasanya kehidupan sosial para pria mulai lebih tenang dan teman-ternannya yang segerombolan itu berguguran satu per satu. Menurut penelitian dari University of Michigan, 55 % dari pria usia 20 tahun bepergian rata-rata 3 sampai 5 kali serninggu. Sementara pria usia 30, berkurang hingga 15 %. "Mereka biasanya lebih suka segala sesuatu bersifat stabil, tenang, kalem, karena mereka punya karier yang oke dan merasa ini saatnya berhenti berfoya-foya di masa rnuda," ungkap Baraff. Saya rasa inilah waktu paling prima bagi pria, karena mereka tampak berpengalaman tapi belum sampai pada kata lelah.

    Pria di usia mi biasanya menginginkan wanita yang menghargai diri mereka apa adanya. "Bukan hanya stabil dalam masalah keuangan, tapi dalam segala hal di hidupnya. Mereka tahu apa yang mereka mau," ungkap Popenoe, Hal yang membuat mereka tak hisa menerima kehadiran wanita yang berusaha mengubah
    kepribadian mereka."

    Profil gaya romantis:
    Selalu berhubungan dengan Anda adalah hal teromantis yang bisa dilakukannya, dan biasanya ia akan tergantung dengan hal ini!. 'Anto mungkin bukan tipe pria suka berkata manis, tapi dia tahu hal-hal kecil
    yang berefek lebih jauh dalam hubungan, yang bisa membuat saya bahagia,"cerita Renee, 27 tahun. "Seperti sekali sebulan, kami biasanya makan malam bersama di satu restoran favorit. Tak perlu rnewah, tapi yang periting kualitas obrolan dan kebersamaan yang kami rasakan."

    Saat ia mulai sadar pertambahan usianya, menurut Baraff, ia merasa harus bersaing dengan pria lebib muda. Keuntungannya: ia selalu berusaba mencuri hati Anda, agar terus bersamanya.

    Saat berduaan dengannya :
    Saat pendekatan, pria di usia ini biasanya lebih mengutamakan kualitas dibanding kuantitas."Keahliannya dalam bermesraan juga sudah lebih berpengalaman. Sehingga ia akan lebih eksperimental lagi dalam hal itu."
    Dan lebih mengutamakan intensitas.

    Tingkat keseriusan:
    Yang pasti, pria di usia ini akan lebih berpikiran jauh ke depan. Walau ia belum berbicara tentang pernikahan, ia tetap akan membawa obrolan masa depan dalam pembicaraan saat berdua. ia merasa sangat nyaman dengan yang namanya tanggung jawab," ungkap Ellis,'Bahkan ia rela meletakkan akar-akar
    dari tanggung jawabnya."

    Tetap waspada! Bila ia adalah orang yang rendah hati atau sederhana, pastikan Anda bisa menerima diriya apa adanya. Besner menjelaskan bahwa pria seperti ini biasanya ingin tahu apakah Anda menginginkan dirinya hanya karena materi atau dirinya yang sebenarnya.


    35 tahun:
    Ripe for the Picking

    Pria di usia ini biasanya lebih waspada dalam memberikan hatinya pada wanita. Karena pengalamannya dalam bercinta tentunya sudah banyak makan asam garam, menurut Ellis. Dan biasanya para pria ini sudah melewati
    tahap-tahap 'trial and error' untuk sebuah hubungan.

    Vera, 26 tahun merasakan adanya banyak pro-kontra selama jalan' dengan Aryo, 35 tahun. Ia seorang pria yang bisa memberikan ketenangan dalam diri dan sudah tidak macam-macam lagi. Apalagi saya suka sekali, dia bisa memanjakan saya," aku Vera," Tapi terkadang, saya diperlakukan bak muridnya saja. Hanya mendengarkan nasihatnya, tanpa pernah disela. Kami tidak sarna-sama belajar. Terkadang hal itu menyedihkan."

    Menurut Ellis, "Kebanyakan pria di usia ini yang berkencan dengan wanita lebih muda merasa bahwa mereka punya kuasa untuk menyetir para wanita, karena mereka merasa punya lebih banyak pengalaman untuk diceritakan. 'Jangan terlalu diambil hati," ujar Baraff. Perasaan lebih berkuasa itu biasa muncul dalam rangka melindungi diri mereka sendiri, atau bagian dari meyakinkan bahwa keputusan yang pernah diambil itu benar.

    Profil gaya romantis:
    Biasanya pria di usia ini tahu betul cara memperlakukan wanita dengan benar. Bahkan menurut Warren, para pria yang sudah matang ini menyadari bahwa kematangan mereka adalah salah satu nilai jual diri mereka.

    Saat berduaan dengannya:
    Secara otomatis, kadar hormon testosteron dalam diri pria seusia ini sudah mulai berkurang. Walau tak punya stamina sehebat pria usia 20-an, ada satu keuntungan mereka: pengalaman yang tak terbeli dengan uang.

    Tingkat keseriusan :
    Banyak wanita merasa bahwa di usia ini, pria biasanya memiloh untuk hidup sendirian selamanya, menurut Warren. Padahal sesungguhnya, di usia ini, keinginan menikah tetap masih tinggi. "Bagi mereka yang sudah pernah menikah dan belum sempat punya keturunan, biasanya keinginan mernbangun keluarga tetap akan ada," ujar Warren.

    Tapi hati-bati! Walau mereka ingin berkeluarga, bukan berarti tak ada hambatan dalam proses menuju tahap itu. Masih menurut Warren, sementara wanita biasanya semakin sedih karena tak jua bertemu si Mr. Right, pria rnalah cenderung sinis di usia matang. Bila ia seorang duda, keinginannya untuk rnengulang kernbah proses perkawinan jadi lebih kecil lagi. Bila belum pernah menikah, pria cenderung bisa keasyikan dengan masa lajangnya. Hidup sendirian tanpa merasa kesepian. Diperlukan sernangat dan dedikasi Anda untak menembus rasa pesimisnya itu. So, does anyone feel the challenge?

    Ikhtiar

    Ada seorang kakek yang sudah tua, tinggal di sebuah rumah di pinggiran desa. Kakek ini adalah seorang yang sangat saleh dan rajin beribadah kepada Tuhan. Si kakek dikenal di seluruh desa karena kebaikannya suka menolong orang dan taat beribadah.

    Pada suatu hari turun hujan lebat di desa tersebut dan air dengan sangat cepatnya naik ke atas dan telah mencapai sebatas lutut. Orang-orang di desa tersebut telah diinstruksikan untuk mengungsi dan ramai-ramai mereka membawa barang-barangnya keluar dari rumah mereka masing-masing.

    Si Kakek yang tinggal di pinggiran desa juga tidak luput dari situasi banjir tersebut dan menjadi cemas karenanya, tetapi sebagai orang yang beriman, dia berusaha berdoa memohon kepada Tuhan untuk menghentikan hujan yang lebat tersebut agar seluruh orang di desa tersebut bisa diselamatkan.

    Tak lama setelah dia berdoa, datanglah kepala desa hendak menjemputnya dengan kendaraan jipnya, tetapi si kakek menolak dengan halus dan dia berkata bahwa dia percaya bahwa Tuhan akan mendengarkan doanya dan segera menghentikan hujan lebat tersebut.

    Pergilah segera sang kepala desa dengan perasaan cemas, tetapi karena dia percaya bahwa dia memang orang yang saleh, tentunya Tuhan juga pasti akan menolongnya juga. Hujan turun semakin lebatnya dan telah mencapai ketinggian satu meter dan seluruh penduduk desa telah mengungsi ke luar dan si kakek pun sudah berjongkok di atas lemarinya, dengan perasaan yang semakin cemas akhirnya dia berdoa dengan lebih keras lagi memohon kepada Tuhan untuk segera menghentikan hujan lebat tersebut.

    Tak lama kemudian datanglah regu penyelamat dengan mengendarai perahu karet dan berteriak-teriak memanggil si kakek. Si kakek pun berteriak kepada regu penyelamat tersebut dan berkata bahwa dia telah berdoa kepada Tuhan dengan lebih bersungguh-sungguh dan Tuhan selama ini tidak pernah tidak mendengarkan doanya dan dia percaya bahwa kali inipun Tuhan pasti mendengarkan doanya.

    Akhirnya perahu karet itupun pergi dengan perasaan yang sangat khawatir akan keselamatan si kakek, tetapi karena merekapun merasa bahwa sang kakek memang memiliki iman yang lebih tebal daripada mereka maka merekapun tidak berani memaksa lebih keras lagi. Sepeninggal regu penyelamat dengan perahu karet, hujan malah turun semakin lebatnya dan lebih lebat dari sebelumnya dan kali ini si kakek sudah berdiri di atas atap rumahnya dan berteriak-teriak dengan sangat kerasnya berdoa memohon kepada Tuhan untuksegera menghentikan hujan lebat tersebut.

    Dari atas terdengar deru helikopter dengan keras dengan lampu sorotnya dan tampak beberapa orang berteriak dari atas helikopter kepada sang kakek untuk segera menangkap tali yang dilemparkan ke bawah. Dan kali inipun sang kakek menolak dan berkata dengan yakinnya bahwa dia telah berdoa dengan sangat sungguh-sungguh dan kali ini Tuhan pasti akan menghentikan hujan tersebut dan menolong si kakek. Dengan putus asa helikopter tersebut meninggalkan si kakek yang terus berteriak-teriak memohon kepada Tuhan untuk menghentikan hujan lebat tersebut dan mereka berharap bahwa semoga doa kakek terkabul dan mereka juga tahu bahwa kakek Rahmat adalah orang yang sangat beriman dan selalu menolong orang lain.

    Akhir kata hujan tidak juga berhenti dan menenggelamkan si kakek dan dia pun meninggal. Karena selama hidupnya kakek tersebut sangat beriman dan tidak pernah sekalipun berbuat yang tidak baik dihadapan Tuhan, maka si kakek diijinkan masuk ke dalam surga. Di surga, kakek bertemu dengan Tuhan dan lalu menyatakan kekecewaannya karena doanya yang terakhir tidak dikabulkan olehNya.

    Tuhanpun berfirman kepadanya :"Kakek yang baik, engkau adalah hambaku yang baik dan sepanjang hidupmu engkau selalu menuruti firmanKu, dan akupun selalu mendengarkan doa-doamu dan mengabulkannya. Pada waktu engkau berdoa yang pertama kalinya, Aku telah mengirim kepala desa untuk menjemputmu dengan mobil jipnya tetapi engkau tolak, lalu doamu yang kedua, Aku mengirimkan regu penyelamat dengan perahu karetnya dan itupun kau tolak dan terakhir engkau berdoa kepadaKu, Aku mengirimkan sebuah helikopter untuk menjemputmu tetapi masih engkau tolak juga. Nah, bukankah Aku selalu mendengarkan doamu ?."

    Kopor Dibobol Maling

    Awas!!!
    Kopor Dibobol Maling!



    Modus pencurian berikut cukup mengagetkan. Oknum petugas Bandara Soekarno-Hatta bekerja sama dengan bagian bongkar muat bagasi pesawat. Mereka menggerayangi kopor-kopor ber-ritsleting. Hanya menggunakan sebuah pulpen, maling pun beraksi. Pulpen ditusukkan ke ritsleting, lalu kopor terbuka. Barang-barang berharga (uang, emas, kamera, surat-surat berharga, baju mahal, dll) pun dikuras. Setelah itu, maling menutup kembali kopor dengan menarik pengancing ritsleting. rapi, tidak ada bekas pembongkaran, biarpun pakai gembok. 


    Kapolsek khusus Bandara, AKP Sri Suari mengatakan, enam oknum telah berhasil diciduk. Penangkapan dilakukan melalui pengintaian selama tiga bulan. Mulanya, petugas mencurigai oknum yang tiba-tiba mengenakan aksesori mahal. Bahkan ada porter yang tiba-tiba bisa membeli tanah seharga Rp 20 juta. Biografi karyawan terus dipelajari. Akhirnya kepergok juga bila mereka melakukan kejahatan. Sri Suari menghimbau, agar calon penumpang waspada. "Jangan begitu saja menyimpan barang berharga di kopor yang akan disimpan di bagasi pesawat."

    TIPS Aman Bawa Barang Berharga di Pesawat
    1. Masukkan barang-barang yang Anda nilai penting ke dalam tas kecil. Bawa tas tersebut ke dalam pesawat. Bila memungkinkan, selendangkan tali tas ke tubuh Anda. Hati-hati terhadap orang yang duduk di sebelah Anda.
    2. Jangan menaruh barang-barang berharga (uang, surat-surat berharga, perhiasan, dll) di dalam kopor yang akan ditempatkan di bagasi pesawat. Kopor ber-ritsleting lebih-lebih menarik perhatian pencuri. Hanya dengan sebuah pulpen, kopor bisa dibuka/tutup dengan gampang tanpa jejak.
    3. Gunakan kopor yang lebih sulit dibuka oleh orang lain. Hindari penggunaan kopor yang menggunakan ritsleting. Kopor dengan penggunaan nomor pengunci lebih baik bagi Anda.
    4. Cek sesegera mungkin barang di kopor Anda begitu sampai di tujuan. Laporkan saat itu juga begitu Anda kehilangan barang.
    5. Catat nomor penerbangan dan nama-nama petugas terkait dalam penerbangan Anda. Hal ini bisa menguatkan pengaduan Anda

    Saturday, September 25, 2010

    Kita Bisa Bahagia

    Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata.
    Untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti.
    Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati.
    Untuk menyadari, betapa ia dicintai.
    Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri.
    Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.

    Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka hati, berusaha meraih yang tidak dapat diraih, memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau menerima dan mensyukuri yang ada.

    Manusia buta, karena egois dan hanya memikirkan diri, tidak sadar bahwa ia begitu dicintai, tidak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik, selalu berusaha meraih lebih, dan tidak mau sadar karena serakah.

    Ada teman yang begitu mencintai, namun tidak diindahkan, karena memilih, menilai dan menghakimi sendiri.
    Memilih teman dan mencari-cari, padahal di depan mata ada teman yang sejati.
    Telah memiliki segala yang terbaik, namun serakah, ingin dirinya yang paling diperhatikan, paling disayang, selalu menjadi pusat perhatian, selalu
    dinomorsatukan.

    Padahal, semua manusia memiliki peranan, hebat dan no. satu dalam satu hal, namun belum tentu dalam hal lain, dicintai oleh satu orang belum tentu oleh orang lain.

    Kebahagiaan bersumber dari dalam diri sendiri, jikalau berharap dari orang lain, siaplah ditinggalkan, siaplah dikhianati.
    Kita akan bahagia bila bisa menerima diri apa adanya, mencintai dan menghargai diri sendiri, mau mencintai orang lain, dan mau menerima orang
    lain.

    Percayalah kepada Tuhan, dan bersyukurlah kepadaNya, bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai usaha kita, tak perlu berkeras hati, Ia akan memberi kita di saat yang tepat apa yang kita butuhkan, meskipun bukan hari ini, masih ada esok hari.

    Berusaha dan bahagialah karena kita dicintai begitu banyak orang.

    Friday, September 24, 2010

    SMS-an ma 4n@k 4L@Y

    Pernah denger anak alay tentunya bukan, pengen tahu cara mereka ber-kirim SMS. Simak deh artikel berikut.

    A = Alluw kag! Leh knal? Ap kBrx?
    B = Wa ' alaikumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh...Dengan hormat, sampainya pesan ini, saya akan memberitahukan bahwa kabar saya baik-baik saja.... Maaf beribu-ribu maaf, Ini gerangan nomer siapa ya? Kok acap kali sms nomernya ga ke save ya? (bales sepanjang mungkin)

    A = Owh ea muuph lupa ng@s1h s4L4m,,,, Ini EnDoet LuThuwna EmbeM C@ianK Cmu@na. Inged gag kag? Eh, kug blzna pjg bgd ch? Gi ng4ps?

    B = Yaiyalah panjang.... Lagian ga dibayar perhurup inih! Gw lagi mabok nerjemahin kata2 lo nih. Keypadnya ilang2an ya? Oh elo.... Eh, siapa tadi? Tembem semua? Perasaan temen-temen gw kalopun ada yang tembem paling sebagian dipipi doang. Ga sampe seluruh badan dah.

    A = Huft ...Plz dund...bkn t3mb3m cmu4, tp ’emb3m c@iank cMuana’. W AD klaz xmp lw dlu. J4h@d bgd d3ch......fufufuuu :’(
    B = Yeeee mana gw apal. Adek kelas gw kan ada banyak. Bayangin misal sekelas ada 25 murid cewe. Dikali 9 kelas. Nah, itung ndiri dah tuh ada berapa! Itu belom dari sekolah2 laen. Mereka kan gw anggep adek kelas gw semua walopun mereka ga nganggep gw. Coba? Masa iya gw apalin atu2. Lu kira gw petugas sensus! Eh itu sebenernya huruf ’a’ mau lo ganti apasih? Jadi angka 4 apa a keong (@)? Satu aja ribet apalagi dua gw bacanya. Plin-plan lo ah

    A = Ea mu’uph kag.... Abzn udh kbi@s44n kag. Jng mrh dund... hix... hix... Oh ea y.. Kn ad bnyk ea... muv dh muv.. Eh kag, w inged loh qt dlu prNh kut xkul PeNcak sLt bReng jG.
    B= Jorok lo ah

    A = Pencak SILAT kak!!!
    B = Ooohhh.... Nah itu bisa nulis bener

    A = Tp w kluwar paz 5aBuk quNink. Gag kwt. Uji4nna bRad bGd
    B = Gw ga pernah ikut pencak silat. Gw ikut cheers. Yang dipaling atas formasi piramida kan gw. Lagi pula kalo gw ikut pencak silat, sabuknya ga muat.

    A = Iyh yng bn3r kag? Bc4nd@ aj dh wkwkwkwkwkwkwkwkwk!!!
    B = Etdah lo ketawanya serem amat kayak burung gagak.

    A = Eh kag BTW n0m3r hpx kog ckep amad ch? Ky orangx
    B = Nama gw bukan betawi.

    A = Mksd w ’by the way’
    B = Kenapa emang JALANnya?

    A = OMONG-OMONG!!!!
    B = Oh... ga tau nih.. Beruntung aja dapet nomer bgini

    A = Dpt dri m4n4 kag?
    B = Hadiah es orson. Penting amat

    A = Kag kuq fesbukx lum d k0nfr1m?
    B = Confirm! Bukan Kon-frim! Oh yang foto profilnya dari atas sambil manyun2 itu lo ya? Gw kira fanpage-nya Suneo. Belom-belom. Ntar deh kalo angel foto lo udah bener. Eh, unyeng2 lo ada 5 ya? Ampe keliatan. Banyak amat. Situ pake ekstensen unyeng2?

    A = Iyh ka2g bC@nd4 aj@ dh. 1tukan age’ ngetrend kag futu dri @ta5. Mak1n gaG kli4t@n mukax, makin keyenz!

    B = Yaiyalah. Gimana mau keren kalo muka lo keliatan. Coba dong sekali-sekali foto profilnya diganti pake fotokopi. Burem, perkecil, bolak-balik.gitu.

    A = Mangx uj14n!
    B = Biar ga keliatan muke lu. Katanya makin ga keliatan makin kerennn... Gw yakin asli lo ga sebagus di foto kan ? Nih udah gw confirm. Eh, itu foto2 lo banyak banget yang jari tangan angka satu dimulut. Lagi ngelonin orok sapa lo? Astagaaaa.. Lo ga juling foto dari atas semua?

    A = Gag. Udh b1aza k0g. Eh, kag mang gi onlen ea? Onlen d kul ap dihumz?
    B = Eh kalo bahasa alaynya ”onlen di WC SPBU” apaan? Salah semua tuh option lo

    A = Ih... kakak joyokkkk...
    B = Kadir ga diajak?

    A = Itu Doyok kaaaggg.... Yah, w lgi gaG onlen niyh kag. Cb klo qt sm” onlen, kn bs chat b4r3ng
    B = Kita? Lo aja kali ama kawan2 lo. Lagian yang minta lo biar onlen sapeh?!

    A = Hix..Hix...Jahad :’( Kag kug lum bubu siyh? Kn udh mlm. Mang lum ngantug ea?
    B = Gw ga pernah ikut MLM deh

    A = ’Malem’ Kag maksudx....
    B = Udah gede ini. Lagian sembari ngelembur ngerjain tugas nih.

    A= Cemangadh!
    B = Hdagnamec

    A = Paan tuch Kag???
    B = Tulisan lo gw balik. Bingung gw nanggepin bahasa lo. Eh tulisan lo bisa di normalin dikit ga? Sedikiiit aja demi gw

    A = Oh ea deh kag..
    B = Eh, ko gw baca status-status lo semuanya ngambil dari lirik-lirik lagu ya??? Keabisan ide lo? Mana udah di ’Like’-in sendiri, trus ga ada yang comment pula.

    A = Eaaa... Abisan w suka bgd kag sm lgu it. Co cweet bgd dech. It jga da lgu” knangan sm mantan w dlu
    B = (Emang gw pikirin).

    A = Ohiya kag! Bsk lusa jm 9 pgi d ”salah satu stasiun tv” nntn w ya!
    B = Itu kan acara live musik itu kan ?! Yang penontonnya satu panggung sama artis/bandnya. Trus sambil nari2 kompak banget dibelakangnya. Lo jadi artis toh sekarang? Grup band lo apa namanya? Salut gw. Pasti lo jadi vokalisnya ya? Apa lo soloist?

    A = Bukan kag, gw jadi penontonx.
    B = ???!!!!!!! (Keselek)

    A = Ea, yng pnting msk tv kag! Gw ma rombongan udh nyiapin tarianx lho kag. Biar kompak nnti narix. Nama tarianx ”Ngucek-Jemur-Ngucek-Jemur”. Tau dund kag ky gmana. Gag ngaruh deh mw bandx apa aliranx apa.
    B = Trus kalo bandnya metal gimana??? Masa lo mau tetep joget ”Ngucek-Jemur”?

    A = Ya gag ap kag. Lgan band metal mah gag mgkin d hadirin kag. Kyk ga tau aja kag..
    B = Yaudah deh, selamat joget ya. Kakak mo tidur dulu. Oia, besok lusa, pagi2 kakak ga bisa nonton situ joget ”Ngucek-Jemur”. Soalnya kakak sibuk mau bikin anyam2an sedotan. Babay!

    A = Bye... Met bubu kag. Eh kag, ntr jm2 bolax pa?
    B = Hah?! Lo suka nonton bola pagi2 juga?

    A = Yaelah bgadang nntn bola wajar x kag
    B = Lo cowo apa cewe sih?!

    A = Cow. Mang np?
    B = Lah itu foto2 difesbuk?!

    A = Itu mantan” w kag. Fto w d album ”Juzt Me”
    B = .....................................

    A = Kag?
    B = Eh iya sori. Udahan dulu ya. Gw baru ngeliat UFO nih. Bye!

    Thursday, September 23, 2010

    Unseen Love

    Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur? ketika kita menangis? ketika kita membayangkan?
    Ini karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT...

    Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya SEJALAN dengan kita..
    Kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan CINTA...

    Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan..
    Orang2 yang tidak ingin kita tinggalkan...
    Tapi ingatlah... melepaskan BUKAN akhir dari dunia..melainkan awal suatu kehidupan baru..
    Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang tersakiti, mereka yang telah mencari... dan mereka yang telah mencoba ..

    Karena MEREKALAH yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.. CINTA yang AGUNG? Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya..Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia..

    Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata 'Aku turut berbahagia untukmu'.
    Apabila cinta tidak berhasil...
    BEBASKAN dirimu...
    Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI ..
    Ingatlah...bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya..
    tapi..
    ketika cinta itu mati..
    kamu perlu mati bersamanya...

    Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.
    Entah bagaimana...dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu sendiri..
    dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada. HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan2 kehidupan yang telah kau buat.

    TEMAN SEJATI... mengerti ketika kamu berkata 'Aku lupa..'
    Menunggu selamanya ketika kamu berkata 'Tunggu sebentar'
    Tetap tinggal ketika kamu berkata 'Tinggalkan aku sendiri'
    Membuka pintu meski kamu BELUM mengetuk dan berkata 'Bolehkah saya masuk?'

    MENCINTAI... BUKANlah bagaimana kamu melupakan..melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN..

    BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan..melainkan bagaimana kamu MENGERTI..
    BUKANlah apa yang kamu lihat..melainkan apa yang kamu RASAKAN..
    BUKANlah bagaimana kamu melepaskan.. melainkan bagaimana kamu BERTAHAN..

    Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati...dibandingkan menangis tersedu-sedu..
    Air mata yang keluar dapat dihapus.. sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang..

    Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang..
    Tapi ketika CINTA itu TULUS, meskipun kalah, kamu TETAP MENANG hanya karena kamu berbahagia..
    dapat mencintai seseorang..LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri..

    Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang
    BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita MELAINKAN karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.

    Apabila kamu benar2 mencintai seseorang, jangan lepaskan dia..
    jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamu benar-benar mencintai
    MELAINKAN...BERJUANGLAH demi cintamu. Itulah CINTA SEJATI.
    Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan DARIPADA berjalan bersama orang 'yang tersedia'dan menyakiti hati orang lain

    Kadang kala, orang yang kamu cintai adalah orang yang PALING menyakiti hatimu dan kadang kala, teman yang menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari.

    Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)

    Pelajaran Hidup

    Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu.
    Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.

    Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimubagaimana cara berjalan.
    Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.

    Saat kau berumur 3 tahun, memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang.
    Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.

    Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna
    Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan

    Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah.
    Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah

    Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu kesekolah
    Sebagai balasannya, kau berteriak."NGGAK MAU!!"

    Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola.
    Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.

    Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim.
    Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.

    Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu.
    Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.

    Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun
    Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.

    Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop.
    Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain

    Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa.
    Sebagai balasannya, kau tunggu sampai dia keluar rumah

    Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untukmemotong rambut, karena sudah waktunya
    Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.

    Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan
    Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya..

    Saat kau berumur 15 tahun, pulang kerja ingin memelukmu
    Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

    Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
    Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.

    Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting
    Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman

    Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA
    Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.

    Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
    Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan
    teman-temanmu.

    Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?"
    Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewetamat sih, ingin tahu urusan orang!"

    Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan.
    Sebagai balasannya, kau katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu."

    Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi
    Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.

    Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furnitur untuk rumah barumu.
    Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furnitur itu.

    Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan
    Sebagai balasannya, kau mengeluh,"Aduuh, bagaimana ibu ini kok bertanya seperti itu?

    Saat kau berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai penikahanmu
    Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

    Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu.
    Sebagai balasannya, kau katakan padanya, "Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"

    Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulangtahun salah seorang kerabat.
    Sebagai balasannya, kau jawab, "Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu.".

    Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu
    Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

    Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.

    JIKA BELIAU MASIH ADA,
    JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI...
    DAN JIKA BELIAU SUDAH TIADA,
    INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU...

    Bekerjalah..

    Oleh: Muhammad Firdaus

    Bekerja menurut saya adalah bukan semata mencari uang. Jika uang sudah 'terpenuhi' uang bukanlah tujuan akhir. 

    Mari kita berandai-andai jika kita bisa mendapatkan uang dengan mudah, dimana setiap bulan pemerintah memberikan kita uang, ada pohon uang yang tumbuh liar dan tidak berhenti berbuah atau uang turun dari langit, ada hujan uang, ada sungai uang, ada mata air yang mengeluarkan uang. Mungkin kita tidak perlu bekerja?

    Atau kita berandai-andai lagi jika semua serba cuma-cuma, kita tidak memerlukan uang untuk makan, bensin, uang sekolah gratis, pakaian gratis, rumah gratis dan banyak lagi.

    Kondisi pertama akan membuat kita tidak perlu bekerja, padahal kita  butuh petani untuk beras, kita butuh montir untuk memperbaiki kendaraan kita, kita butuh dokter untuk membantu memeriksa penyakit kita dan memberikan obat, kita butuh pemulung untuk mengambil sampah kita. Jika demikian kita tetap butuh orang bekerja untuk saling membantu mengerjakan apa yang kita tidak mampu kerjakan atau kita buat sendiri.

    Kondisi kedua adalah sebaliknya pada saat semua serba cuma-cuma, tidak  ada gaji untuk membayar kerja kita, tidak ada uang untuk membuat pabrik, tidak ada dana untuk membangun jalan dan lain - lain.

    Jadi bekerja menurut saya lagi bukan untuk diri kita sendiri, bekerja  bukan untuk memperkaya diri sendiri, bekerja bukan hanya untuk mencari prestise dan harga diri namun kita bekerja karena kita saling
    membutuhkan.

    Jika pengangguran diabaikan, jika PHK menjadi solusi, jika jabatan dan  uang menjadi prioritas, jika makan gaji buta, jika korupsi, maka kita sudah keluar dari hakikat kita. Kita memutuskan mata rantai, kita
    merusak keseimbangan.

    Mari bagi kita yang beruntung memiliki pekerjaan, bekerjalah dengan  baik dan benar, bekerjalah karena ibadah, jika anda memang tidak memiliki kemampuan mungkin tak apa cari muka atau menjilat (ingat,  kalau anda memang tidak memiliki kemampuan) tapi jangan jadi sikut sana sini, jangan sombong dengan
    jabatan atau kekuasaan yang kita miliki (sebenarnya jabatan adalah titipan dan amanah yang akan dipertanggungjawabkan di judgement day nanti), karena kita bekerja karena  saling membutuhkan, saling melengkapi dan membantu kita dan sesama.

    Mari jadikanlah pekerjaan kita berarti tiap hari, jadilah pekerja yang  memberikan manfaat buat kita dan orang lain, bekerjalah se-optimal mungkin sesuai dengan kemampuan kita, InsyaAllah kebaikan untuk kita bersama. Menjadilah bersyukur dengan pekerjaan yang kita miliki  sekarang. Mari bekerja. Masih banyak orang bertalenta diluar sana yang tidak seberuntung kita. Save our family, nation and world.
    --
    Sent from my mobile device

    Wednesday, September 22, 2010

    Dua Ribu Limaratus

    Nadia M. Yuniardo

    2500?
    Angka ini...
    Alhamdulillah belum pernah menimbulkan masalah buat saya.
    Angka ini tidak pernah terasa berat saat saya mau membeli cakwe atau gorengan di pinggir jalan. Namun, setelah saya ingat2, memang sedikit terasa berat saat mau saya keluarkan untuk anak-anak pengamen di lampu merah. Saya hampir tidak pernah memikirkan 2500 sampai.................. kemarin siang, saat saya telat membaca sebuah koran pagi yang memberitakan keputus-asaan seorang bocah kecil bernama Heryanto yang gantung diri karena tidak punya 2500.

    Ya Allah, saat itu angka 2500 terasa saat mengganjal.
    Saya sudah membaca berita ttg hal ini di email beberapa hari yang lalu dan saya masih cuek. Saya baru terpana saat membaca kalimat tulisan koran tersebut, tentang bagaimana Heryanto menitikkan airmata ketika ayahnya hanya bisa menjanjikan 2500 tersebut dalam waktu satu atau dua hari lagi...

    Ya Allah, 2500?
    Saya tidak pernah merasa begitu kaya.
    Saya tidak pernah merasa begitu berdosa karena tidak pernah mensyukuri 2500 dan 2500 lain yang saya miliki selama ini. Saya menangis tapi saya juga tidak tahu harus berbuat apa.

    2500 begitu kecil artinya buat saya selama ini dan ternyata begitu besar artinya untuk seorang Heryanto dan mungkin banyak Heryanto Heryanto lain... Kenapa saya merasa begini ya Allah? Apa saya merasa bersalah karena Heryanto tidak punya uang 2500 untuk bayar PKK sekolahnya?
    Bukan salah saya ya Allah. walaupun saya takut sesungguhnya saya yang bertanggung jawab. Apa Heryanto ada diantara pengemis kecil yang pernah saya tolak di lampu merah? Apa Heryanto salah satu bocah yang bersedih hanya karena saya lupa bersedekah dan berzakat tiap bulan dan hanya menunggu hari raya tiba? Apa Heryanto salah satu bocah yang tidak pernah saya pikirkan untuk diangkat menjadi anak asuh?

    Ya Allah, saya mohon ampun.
    Saya sangat...sangat berharap...Heryanto menangis karena pemerintah yang tidak becus menangani kemiskinan dan pendidikan negri saya. Bukan salah saya kan ya Allah? Saya sangat ingin menimpakan kesalahan pada mereka mereka yang mengeluarkan tiga milyar, hanya untuk merawat dan memindahkan bendera pusaka saat tujuhbelasan kemarin! Saya cuma ingin memarahi guru Heryanto yang katanya terus menerus menagih 2500 dan mengatakan ia memang anak nakal..... duuh Rabb, saya cuma tidak ingin Heryanto yang sekarang terbaring di rumah sakit saat ini adalah karena kesalahan saya ya Allah. Begitu tidak pedulinya saya pada 2500 selama ini sehingga tidak menyadari betapa besarnya arti angka tersebut untuk saudara-saudara saya yang lain.

    Saya cuma bisa berdoa, Ya Allah, semoga insyaAllah saya dimaafkan dan masih diberi kesempatan untuk meneruskan berpuluh-puluh dan beratus-ratus 2500 yang yang dititipkan pada saya saat ini pada saudara-saudara saya yang lain. Amin

    Tuesday, September 21, 2010

    Kiat-kiat Wawancara

    Persiapan Anda sebelum wawancara sama pentingnya dengan kinerja Anda selama wawancara. Untuk persiapan wawancara, perhatikan kiat-kiat berikut ini:

    Pelajari ulang ketrampilan, pengalaman dan prestasi Anda. Pertimbangkan hubungan antara ketrampilan yang Anda miliki dan posisi yang ditawarkan. Pertimbangkan ketrampilan dan pengalaman apa yang akan Anda ungkapkan pada waktu wawancara.
    Pelajari ulang mengenai posisi dan informasi perusahaan. Baca ulang laporan tahunan perusahaan, literatur perusahaan, surat kabar dan artikel majalah.
    Bicara dengan orang-orang yang lebih mengenal perusahaan tersebut. Anda harus memahami cara kerja perusahaan, bandingkan dengan perusahaan lainnya dalam bidang yang sama, jasa atau produk apa yang menonjol, inisiatif baru dan ukuran perusahaan. Apa misi dan perencanaan strategis perusahaan?
    Apakah ada jadwal perubahan organisasi perusahaan? Bagaimana outlook industri tersebut?
    Baca ulang iklan lowongan, kalau ada. Pelajari kualifikasi yang dibutuhkan, tugas-tugas utama dan hal-hal lain yang disebutkan dalam iklan seperti lokasi, tugas perjalanan dan gaji.
    Ketahui nama pewawancara. Mungkin satu orang atau lebih? Tanyakan nama dan jabatannya. Bawalah salinan resume Anda. Mungkin salah satu pewawancara Anda tidak memiliki resume Anda pada waktu wawancara dilakukan atau Anda memerlukannya sebagai referensi pada waktu wawancara.
    Bersikap ramah kepada setiap orang yang Anda jumpai. Anda tidak tahu siapa yang akan menyampaikan masukan dalam keputusan penerimaan karyawan. Sekretaris dan Penerima tamu seringkali memberikan masukan. Hadir lebih awal sehingga Anda merasa lebih nyaman dan tahu bagaimana mencapai tempat tujuan Anda.

    Hal-hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Pada Saat Wawancara
    1. Jangan mengkritik bekas atasan Anda dan teman-teman sekerja Anda.
    2. Jangan tanyakan mengenai gaji atau benefit lainnya sebelum pewawancara menanyakan lebih dahulu atau tanyakan pada saat wawancara selesai.
    3. Jangan makan permen atau permen karet.
    4. Jangan berpakaian berlebihan pada waktu wawancara. Sebelum wawancara, tanyakan ketentuan berpakaian di perusahaan.
    5. Jangan memakai perhiasan atau parfum yang berlebihan.
    6. Jangan menghindari kontak mata pada waktu wawancara.

    Tambahan Dasar-dasar Wawancara
    1. Pastikan waktu, tempat dan nama pewawancara.
    2. Datang lebih dini.
    3. Bawa alat tulis dan buku catatan.
    4. Ingat nama pewawancara dan gunakan pada saat Anda memperkenalkan diri.
    5. Bila Anda stress, jangan sampai terlihat bahwa Anda stress.
    6. Tanggapi setiap pertanyaan sebagai pertanyaan penting.
    7. Teliti perusahaan.
    8. Beri jawaban jujur dan jangan berbohong.
    9. Buat pewawancara percaya kepada Anda, meskipun bila Anda ragu.

    Tindaklanjut Wawancara

    Setiap selesai wawancara, evaluasi apa yang sudah dilakukan. Bila ada pertanyaan sulit, pikirkan ulang jawaban untuk wawancara lainnya. Wawancara yang baik dihasilkan dari latihan. Bersyukur atas hal-hal positif yang telah dicapai.

    Tulis surat terima kasih ke pewawancara. Suratnya singkat. Ucapkan terima kasih atas waktunya dan tuliskan kembali minat Anda di posisi yang ditawarkan. Dalam kesempatan ini Anda dapat menuliskan hal penting yang belum diutarakan pada saat wawancara.

    Bila Anda tidak menerima keputusan dalam waktu lama, telponlah dengan sopan dan tanyakan apakah sudah ada keputusan. Bila sudah ada keputusan, siaplah diri Anda atas segala keputusan yang akan diutarakan. Bila sudah diisi oleh orang lain, ucapkan terima kasih atas kesempatan dan Anda senang bertemu dengan pewawancara. Tanyakan kesan dan masukan pewawancara yang dapat membantu Anda di wawancara lainnya. Kebanyakan pewawancara bersedia memberikan masukan.


    (Sumber: Canadian Association of Career Educators and Employers)

    Solusi Usaha di Masa Pandemik COVID-19

    Sudah lama ingin mengeluarkan uneg - uneg yang ada dalam kepala, tapi baru kali ini saya berkesempatan untuk menuliskannya di blog ini, sil...