Saturday, April 12, 2014

Menyikapi dan Memaknai Hidup

Ambil hikmah dari setiap kisah.Suatu hari seorang ayah menyuruh anak - anaknya ke hutan melihat sebuah pohon pir di waktu yg berbeda.

Anak pertama disuruhnya pergi pada musim DINGIN,anak ke-2 pada musim SEMI,anak ke-3 pada musim PANAS dan yg ke-4 pada musim GUGUR.

Anak 1: pohon pir itu tampak sangat jelek dan batangnya bengkok.

Anak 2: pohon itu dipenuhi kuncup2 hijau yg menjanjikan.

Anak 3: pohon itu dipenuhi dgn bunga2 yg menebarkan bau yg harum.

Anak 4: ia tdk setuju dgn saudaranya, ia berkata bahwa pohon itu penuh dengan buah yg matang dan ranum.

Kemudian sang ayah berkata bahwa kalian semua benar, hanya saja kalian melihat di waktu yg berbeda. Ayahnya berpesan:

"Mulai sekarang jangan pernah menilai kehidupan hanya berdasarkan satu masa."Ketika kamu sedang mengalami masa-masa sulit, segalanya terlihat tidak menjanjikan, banyak kegagalan dan kekecewaan, jangan cepat menyalahkan diri dan orang lain bahkan berkata bahwa kamu tidak mampu, bodoh dan bernasib sial. Ingatlah, tidak ada istilah "nasib sial" bagi orang yang percaya Allah SWT! Yg ada hanya waktu yg belum tepat. Kerjakan apa yg menjadi bagianmu dan percayalah ALLAH SWT akan mengerjakan bagian-Nya. Jika kamu tidak bersabar ketika berada di musim dingin, maka kamu akan kehilangan musim semi dan musim panas yg menjanjikan harapan dan kamu tdk akan menuai hasil di musim gugur.

"Gelapnya malam tak seterusnya bertahan, esok akan datang fajar yang mengusir kegelapan."

Selalu ada pengharapan yg baru. Yakinlah.

Sunday, April 6, 2014

Kenapa Harus Tolak Golput

Tanggal 9 April 2014, seyogyanya adalah suatu momentum yang tak boleh dilewatkan oleh seluruh rakyat Indonesia. Tidak hanya sekedar pesta demokrasi yang dananya diambil dari dompet rakyat yang jumlahnya tidak sedikit, tapi juga hari yang penting demi rasa nasionalisme, memupuk dan menunjukkan rasa persatuan bangsa, tentang kedaulatan dan rasa memiliki negara kita tercinta ini.

Bagi yang tidak peduli dan pesimistis mungkin tidak akan memggunakan hak pilihnya dalam pemilu kali ini. Jika benar demikian, para pesimistis itu wajib diajari dan dibantu menjadi rakyat yang optomis.

Untuk membantu mereka yang sudah mulai atau sudah dari dulu acuh tak acuh ini, kita sampaikan sedikit kutipan kalimatullah yang bersifat universal dan bisa diaplikasikan sampai akhir jaman. Mari kita renungkan, pahami dan simpulkan atas kalimatullah yang diulang 2 kali di dalam Al Qur'an dibawah ini. Semoga setelah membaca dan mempelajarinya menjadi suatu pengetahuan dan informasi yang manjur untuk menghancurkan rasa acuh tak acuh tadi dan berbalik dengan berpartisipasi dalam menciptakan suatu perubahan yang lebih baik untuk Indonesia.

Berikut kutipan tersebut:

Guruh (Ar-Ra`d):11 - Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

Harta rampasan perang (Al-'Anfāl):53 - (Siksaan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan meubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu meubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Hancurkan ideologi GOLPUT, tumbuhkan persatuan kesatuan, kedaulatan, kepedulian terhadap bangsa dan rasa nasionalisme. Kalau bukan kita, siapa lagi? Jangan sampai "orang luar" yang mengambil alih dengan mudah.

Semoga bermanfaat.
#jangangolput #tolakgolput

Solusi Usaha di Masa Pandemik COVID-19

Sudah lama ingin mengeluarkan uneg - uneg yang ada dalam kepala, tapi baru kali ini saya berkesempatan untuk menuliskannya di blog ini, sil...