Sunday, September 18, 2011

Menjadi Karyawan Yang Baik

Bulan ini saya genap ber-ulang tahun yang ke-17 tercatat sebagai karyawan. Dari tahun 1994 - 2011,  saya telah bekerja dibeberapa perusahaan nasional, campuran dan murni multi nasional. Dari perusahaan yang baru berdiri sampai dengan yang sudah sangat mapan. Dengan pengalaman selama itu saya mau sharing seperti apakah karyawan yang baik itu.

Saya pertama kali bekerja di salah satu restoran layanan cepat saji dibilangan Melawai Blok M Jakarta. Saya bekerja part timer sebagai seorang kitchen crew. Sebagai lulusan segar a.k.a fresh graduate :) saya seperti yang lainnya selalu haus akan hal - hal baru, karenanya saya ingin atau berkemauan belajar dan gila kerja untuk mendapatkan "ilmu baru" sedikit idealis - karena memang saya masih cengengesan saat itu, Kompetisi antar karyawan pada saat ini umumnya sangat rendah, kami sangat solid dan menjunjung tinggi kekeluargaan dengan baik, terlebih yang seangkatan.Ditempat saya bekerja ini sama menemukan seseorang yang sungguh menarik, yaitu manager store saya, ada 3 manager store yang ada saat itu, yang pertama adalah yg sudah cukup tua yang tingkah polahnya lebih mirip owner ketimbang seorang manajer store, yang kedua agak lebih muda, trendy dan cool - semuanya berjalan datar saja, masalah besar atau kecil disikapi dengan cara yang sama dan selesai begitu saja, terlihat sekali sebagai safe player dan yang terakhir adalah yang paling muda dan hanya terpaut 2 tahun diatas saya. Yang menarik dari manajer yang muda ini adalah ikut menjunjung tinggi kekeluargaan diantara kita, dekat dengan kami sebagai bawahannya dengan kemampuan interpersonal skill yang terbilang cukup lumayan, humoris dan tidak terlihat sebagai manajer kami. Tapi manajer saya ini dapat mendudukan masalah sebagai mana mestinya, jika ada masalah kecil dan kita bisa menyelesaikan sendiri maka kita diminta untuk menyelesaikan sendiri, jika masalah besar dan kita tidak bisa menyelesaikannya atau perlu otoritas yang lebih tinggi, dia akan bantu dengan senang hati. Kita diberi kesempatan untuk ber-improvisasi sendiri karena itu kreatifitas kita tumbuh dengan baik sepanjang masih dalam aturan yang ada. Dia mau mendengar keluhan kami secara pribadi dan memberikan solusi dan arahan yang sesuai untuk kami. Dan dapat mengatur shift kami dengan sangat mudah tanpa birokrasi yang berbelit untuk hal yang sederhana. Menurut saya dia adalah salah satu tipe karyawan yang baik dengan berjibun alasan yang saya sebutkan tadi.


Dikesempatan lain saya bekerja di perusahaan Consumer Goods terkenal di dunia. Agak ragu bergabung dengan perusahaan ini, karena sebagian besar terpaut umur cukup jauh dengan saya, mereka berpengalaman dengan bidang mereka masing - masing. Di perusahaan ini yang menurut saya menarik adalah rekan sekerja saya. Walaupun terpaut 4 tahun bekerja di perusahaan ini, teman saya tersebut sangat rendah hati, mau berbagi, mengarahkan saya sampai detail, tidak pernah memerintah saya selama menurutnya dia masih sanggup mengerjakannya, mau bekerjasama dengan baik secara profesional maupun personal, rajin dan suka membantu. Pekerjaan di departemen produksi ditempat saya bekerja ini adalah suatu departemen pendukung yang paling sibuk dan bekerja dalam tenggat waktu yang relatif sedikit terkadang deadline dihari yang sama dimana dibutuhkan kerjasama yang baik dan kemampuan menghadapi tekanan yang relatif tinggi. Dia mampu mengkondisikan keadaan seperti itu dengan baik. Menurut saya orang sepeti itu sudah sangat langka saat ini dimana lebih mengutamakan kepentingan pribadi, mendelegasikan pekerjaan kepada bagian lain yang terkadang bukan bagian dari porsi mereka, terlebih kepada mereka yang menganut kalau ada yang gampang kenapa harus dibuat susah dalam arti konotatif.

Kali ini saya bekerja diperusahaan finansial nasional terkemuka di Indonesia, menguasai market share lebih dari 70% selama kurang lebih 25 tahun, terdepan dikelasnya dan didalamnya terdapat sumber daya manusia terbaik dari akademisi nasional atau manca negara. Lulusan - lulusan terbaik ini diregenerasi tiap tahun yang dibentuk untuk memimpin posisi - posisi strategis. Disinilah terasa sumber daya manusia sebagai human capital, karyawan adalah aset berharga. Secara berkala atau insidensial, kami selalu diikutakan dalam pelatihan - pelatihan yang bergengsi dan sesuai dengan kebutuhan individual kami dalam mendukung kinerja, sehingga mampu memberikan kontribusi yang baik kepada perusahaan. Banyak karyawan di perusahaan ini yang di"bajak"  perusahaan - perusahaan pesaing. Ada beberapa teladan yang menarik di perusahaan ini karena disinilah saya bekerja cukup lama dan berpindah dari satu cabang ke cabang yang lain.Yang pertama adalah Kepala Departemen kami, dia selalu mendukung kami, tidak hanya meminta tapi dia juga dapat memberi apa yang menjadi keinginan kami, mampu mengevaluasi kerja kami secara berkala dan memberikan solusi untuk masalah - masalah yang kami hadapi, dia bisa disebut si cepat dan tepat sesuai dengan visi kami saat itu adalah Speed and Accuracy. Kami merasa sangat kehilangan induk pada saat dia dipindahkan ke divisi lainnya. Yang kedua adalah rekan saya, saya suka melihat semangat dan kemauannya. Dia ini memulai karir sebagai petugas keamanan kantor, dengan kemauan belajar yang tinggi dan semangat memperbaiki diri, dia menjadi karyawan yang sangat ringan tangan dan penuh dengan ide - ide yang berani, dengan mendapatkan kepercayaan lebih dari Kepala Cabang, akhirnya dia mendapat promosi untuk memegang bagian BPKB, dedikasi dan integritas yang ditunjukkannya mampu membawanya kepada kedudukan yang lebih baik dan akhirnya dipromosikan untuk bekerja penuh waktu di kantor pusat sebagai seorang tenaga spesialist sambil menyelesaikan gelar sarjana S1-nya. Sungguh suatu contoh yang sangat fantastis yang sering kita dapati dalam buku cerita teladan yang sering kita baca dibangku sekolah. Yang ketiga adalah Kepala Cabang saya, seorang yang ramah secara alami (bukan ramah yang munafik, sebagai suatu ritual atau dalam rangka menjalankan tuntutan kode etik belaka), agamis, sederhana, pendekatan individual yang baik dan mampu membawa team kami selalu menjadi juara dari waktu ke waktu. Kepala Cabang saya ini mampu me-maintain team-nya dengan baik, seperti waktu kerja yang proporsional, disiplin kerja (selalu datang dan pulang tepat waktu), menjalankan health and safety, life balance sehingga dalam waktu 2 tahun saya bekerja dengannya tidak satu orangpun ada karyawan yang mengundurkan diri, dengan prestasi - prestasi tersebut mampu membawanya dan beberapa orang - orang yang dibawahnya (termasuk saya) masuk dalam orang - orang yang mendapat kenaikan grade luar biasa. Salah satu teladan yang sangat baik untuk selalu dijadikan contoh. Darinya saya belajar open, simple dan integrated yang benar.

Masih ada beberapa perusahaan lagi dimana saya pernah bergabung didalamnya, namun secara garis besar kriteria yang ada tidak jauh berbeda dengan yang saya tulis diatas. 

Dari pengalaman diatas ada beberapa persamaan yang sering muncul yang menurut saya adalah suatu yang wajib dimiliki oleh seorang karyawan yang baik, yaitu mampu bekerja sama dengan baik dengan rekan sekerja maupun bagian terkait lainnya, memiliki attitude yang baik yang secara tidak langsung akan mempengaruhi lingkungan kerja dimana mereka berada dan bekerja dengan semangat (etos kerja) dan profesionalitas yang terus semakin membaik. Optimisnya, semoga kita dapat memiliki semua yang terbaik dari apa - apa yang disebutkan diatas. Dan saat ini sudah waktu kita sebagai player ketimbang penonton, kapan kita bisa menjadi teladan bagi yang lainnya.

Salam Pekerja

Monday, September 12, 2011

Apa Saja Kesalahan Para Bos?

seperti halnya manusia pada umumnya, para bos pun tidak luput dari kesalahan dan kelemahan sebagai manusia. Para bos juga bisa tidak professional, subjective, like and dislike, mislead, lebih bisa dengar dan dekat dengan anak buahnya yang pandai melobi ketimbang yang bekerja dengan baik dan benar, sering mengeluhkan hal - hal yang absurd, tidak kuat menghadapi kenyataan masalah, keluhan dan tekanan, tidak mengetahui secara pasti apa yang sudah dilakukan anak buahnya sehingga terkadang anak buahnya mendapat tekanan dan mendapatkan kelebihan beban pekerjaan atau malah kecewa dengan penilaian yang menurut bawahan tidak adil.

Kesalahan dan penyesalan terbesar dari seorang bos adalah disaat mereka kehilangan anak buahnya yang berprestasi dan mampu bekerja dengan baik yang dapat disebabkan oleh kekecewaan anak buah tersebut atas penghargaan terhadap yang telah anak buahnya usahakan dan berikan kepada perusahaan. Itulah kenapa hubungan atasan bawahan yang tidak baik sering terjadi pada karyawan memiliki prestasi diatas rata - rata dan karyawan yang sangat merugikan. Kedua kelompok karyawan tersebut cenderung tidak dapat berkomunikasi dengan baik setelah mereka berpisah.

Seorang pemimpin yang baik adalah:
  1. Yang tidak selalu senang dengan kata - kata "beres" atau "aman terkendali" saja, tapi juga bisa menghadapi kenyataan dan masalah yang memang ada didepan mata, terlebih jika dapat memberikan solusi atau pandangan terhadap masalah yang ada.
  2. Yang tidak selalu mengamankan dirinya sendiri terhadap atasannya tapi juga dapat mengamankan teamnya didepan siapa saja.
  3. Yang tidak selalu "keras kebawah tapi lemah keatas". Seorang pemimpin harus bisa proporsional, profesional dan representatif, sehingga semua orang senang dan aman bersamanya.
  4. Bukan pemimpin yang buta dan haus akan pujian. Pemimpin yang buta tidak dapat melihat, mana anak buahnya yang memang bekerja dengan baik atau yang hanya pandai bicara saja. Pemimpin yang haus pujian akan lupa diri jika selalu disanjung dan menjadi lemah terhadap kelompok tertentu dan tidak dapat melihat keadaan sebenarnya.
  5. Yang dapat men-deliver dan mendistribusikan pekerjaan sesuai dengan kemampuan, wewenang dan beban kerja yang ada pada masing - masing anak buahnya. Kesalahan pendistribusian pekerjaan, terlebih yang bukan menjadi job deskripsi mereka, akan menimbulkan kekecewaan dan hasil yang tidak sesuai dengan yang diinginkan.
  6. Tidak selalu result oriented tanpa planning yang matang dan jelas. Bekerja tanpa suatu rencana, akan membuat perkerjaan menjadi tidak sistematis dan berpeluang kepada kesalahan orientasi dan kesalahan menentukan tujuan.
  7. Yang bisa menerima kritik dan saran dari siapapun termasuk dari bawahan.Yang tidak menganut faham "Pasal untuk Bos", yang kira - kira berbunyi. "Pasal 1 Bos tidak pernah salah, jika bos salah lihat pasal 1".
  8. Yang dapat memberikan teladan secara langsung kepada bawahannya melalui tindakan ketimbang ucapan saja.
Mudah - mudahan tulisan ini bisa menjadi bahan rujukan, introspeksi dan renungan para pemimpin dalam mengorganisir seksi, unit, department atau divisi dibawah pimpinannya (ds).



Sunday, September 4, 2011

Ibu...

Sedikit Renungan untuk Diri ini

Aku yang lahir dari perut seorang IBU..
Bila dahaga, yang susukan aku... IBU
Bila lapar, yang menyuapi aku... IBU
Bila sendirian, yang selalu disampingku... IBU
Kata IBU, perkataan pertama yang aku sebut... IBU
Bila bangun tidur, aku cari... IBU
Bila nangis, orang pertama yang datang... IBU
Bila ingin bermanja, aku dekati... IBU
Bila ingin bersandar, aku duduk sebelah... IBU
Bila sedih, yang dapat menghIBUrku hanya... IBU
Bila nakal, yang memarahi aku... IBU
Bila merajuk, yang membujukku cuma... IBU
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah... IBU
Bila takut, yang menenangkan aku...IBU
Bila ingin peluk, yang aku suka peluk... IBU
Aku selalu teringatkan... IBU
Bila sedih, aku mesti telepon... IBU
Bila senang, orang pertama aku ingin beritahu... IBU
Bila marah... aku suka meluahkannya pada..IBU
Bila takut, aku selalu panggil..."IBUuuuu ! "
Bila sakit, orang paling risau adalah...IBU
Bila aku ingin bepergian, orang paling sibuk juga... IBU
Bila buat masalah, yang lebih dulu memarahi aku... IBU
Bila aku ada masalah, yang paling risau... IBU
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni... IBU
Yang selalu masak makanan kegemarankU... IBU
Kalau pulang ke kampung, yang selalu memberi bekal... IBU
Yang selalu menyimpan dan merapihkan barang -barang aku... IBU
Yang selalu berkirim surat dengan aku... IBU
Yang selalu memuji aku... IBU
Yang selalu menasihati aku... IBU
Bila ingin menikah... Orang pertama aku datangi dan minta persetujuan... IBU

Aku ada pasangan hidup sendiri...
Bila senang, aku cari... pasanganku
Bila sedih, aku cari... IBU
Bila mendapat keberhasilan, aku ceritakan pada... pasanganku
Bila gagal, aku ceritakan pada... IBU
Bila bahagia, aku peluk erat... pasanganku
Bila berduka, aku peluk erat... IBUku
Bila ingin berlIBUr, aku bawa... pasanganku
Bila sIBUk, aku antar anak ke rumah... IBU
Bila sambut "Hari Kasih Sayang ".. Aku beri hadiah pada pasanganku
Bila sambut hari IBU... aku cuma dapat ucapkan " Selamat Hari IBU "
Selalu... aku ingat pasanganku
Selalu.. IBU ingat aku
Setiap saat... aku akan telepon pasanganku
Entah kapan... aku ingin telepon IBU
Selalu... aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah kapan... aku ingin belikan hadiah untuk IBU

Renungkan:
"Kalau kau sudah selesai belajar dan bekerja... masih ingatkah kau pada IBU ?
Tidak banyak yang IBU inginkan...
Hanya dengan menyapa IBUpun cukuplah ".
Berderai air mata jika kita mendengarnya...
Tapi kalau IBU sudah tiada...
IBUUUU... RINDU IBU... RINDU SEKALI...
Berapa banyak yang sanggup menyuapi IBUnya...
Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah IBUnya...
Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur IBUnya...
Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis IBUnya...
Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga IBUnya...
Dan berapa banyak yang men-SHOLAT- kan JENAZAH IBUnya... ??????

Malam ini aku berdo'a untukmu IBU..
Semoga Suatu Hari Nanti, Alloh Menyiapkan Sebaik - Baik Tempat Untukmu, Dan Mencurahkan Segenap Kasih Dan SayangNya Untukmu IBU dan AYAH..

Source: My brother, Yusuf

Saturday, September 3, 2011

All about lovin' you


by Bon Jovi

Looking at the pages of my life
Faded memories of me and you
Mistakes you know I've made a few
I took some shots and fell from time to time
Baby, you were there to pull me through
We've been around the block a time or two
I'm gonna lay it on the line
Ask me how we've come this far
The answer's written in my eyes

Every time I look at you, baby, I see something new
That takes me higher than before and makes me want you more
I don't wanna sleep tonight, dreamin's just a waste of time
When I look at what my life's been comin' to
I'm all about lovin' you

I've lived, I've loved, I've lost, I've paid some dues, baby
We've been to hell and back again
Through it all you're always my best friend
For all the words I didn't say and all the things I didn't do
Tonight I'm gonna find a way

Every time I look at you, baby, I see something new
That takes me higher than before and makes me want you more
I don't wanna sleep tonight, dreamin's just a waste of time
When I look at what my life's been comin' to
I'm all about lovin' you

You can take this world away
You're everything I am
Just read the lines upon my face
I'm all about lovin' you

Every time I look at you, baby, I see something new
That takes me higher than before and makes me want you more
I don't wanna sleep tonight, dreamin's just a waste of time
When I look at what my life's been comin' to
I'm all about lovin' you

All about lovin' you

I'm yours

Well you've done done me and you bet I felt it
I tried to be chill but you're so hot that I melted
I fell right through the cracks
and now I'm trying to get back
Before the cool done run out
I'll be giving it my bestest
Nothing's going to stop me but divine intervention
I reckon its again my turn to win some or learn some

I won't hesitate no more, no more
It cannot wait, I'm yours

Well open up your mind and see like me
Open up your plans and damn you're free
Look into your heart and you'll find love love love love
Listen to the music of the moment people dance and sing, we're just one big family
It's our God-forsaken right to be loved loved loved loved loved

So I won't hesitate no more, no more
It cannot wait I'm sure

There's no need to complicate
Our time is short
This is our fate, I'm yours

Do you want to, come on, scootch over closer dear
And I will nibble your ear

I've been spending way too long checking my tongue in the mirror
And bending over backwards just to try to see it clearer
But my breath fogged up the glass
And so I drew a new face and I laughed
I guess what I'll be saying is there ain't no better reason
To rid yourself of vanities and just go with the seasons
It's what we aim to do
Our name is our virtue

But I won't hesitate no more, no more
It cannot wait, I'm yours

Well open up your mind and see like me
Open up your plans and damn you're free
Look into your heart and you'll find that the sky is yours
so please don't, please don't, please don't.
There's no need to complicate
'cause our time is short
This oh, this oh, this is our fate, I'm yours

Solusi Usaha di Masa Pandemik COVID-19

Sudah lama ingin mengeluarkan uneg - uneg yang ada dalam kepala, tapi baru kali ini saya berkesempatan untuk menuliskannya di blog ini, sil...