Sunday, September 26, 2010

Family

Saya menabrak seorang yang tidak dikenal ketika ia lewat. "Oh, maafkan saya" adalah reaksi saya. Ia berkata, "Maafkan saya juga; Saya tidak melihat Anda."

Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan. Akhirnya kami berpisah dan mengucapkan selamat tinggal. Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana kita memperlakukan orang-orang yang kita kasihi, tua dan muda.

Pada hari itu juga, saat saya tengah memasak makan malam, anak lelaki saya berdiri diam-diam di samping saya. Ketika saya berbalik, hampir saja saya membuatnya jatuh. "Minggir," kata saya dengan marah. Ia pergi, hati kecilnya hancur. Saya tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata saya kepadanya.

Ketika saya berbaring di tempat tidur, dengan halus Tuhan berbicara padaku, "Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan, tetapi anak-anak yang engkau kasihi, sepertinya engkau perlakukan dengan sewenang-wenang. Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan beberapa kuntum bunga dekat pintu."

"Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh anakmu; merah muda, kuning dan biru. Anakmu berdiri tanpa suara supaya tidak menggagalkan kejutan yang akan ia buat bagimu, dan kamu bahkan tidak melihat matanya
yang basah saat itu."

Seketika aku merasa malu, dan sekarang air mataku mulai menetes. Saya pelan-pelan pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya, "Bangun, nak, bangun," kataku.

"Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku?" Ia tersenyum, " Aku menemukannya jatuh dari pohon. "
"Aku mengambil bunga-bunga ini karena mereka cantik seperti Ibu. Aku tahu Ibu akan menyukainya, terutama yang berwarna biru."

Aku berkata, "Anakku, Ibu sangat menyesal karena telah kasar padamu; Ibu seharusnya tidak membentakmu seperti tadi."
Si kecilku berkata, "Oh, Ibu, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu."
Aku pun membalas, "Anakku, aku mencintaimu juga, dan aku benar-benar menyukai bunga-bunga ini, apalagi yang biru."
Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok, perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari? Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka.

Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih dalam kepada pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri, suatu investasi yang tentunya kurang bijaksana, bukan?

Jadi apakah anda telah memahami apa tujuan cerita di atas? Apakah anda tahu apa arti kata KELUARGA?
Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY.
FAMILY = (F)ATHER (A)ND (M)OTHER, (I), (L)OVE, (Y)OU
Teruskan cerita ini kepada orang-orang yang kau pedulikan. Saya telah melakukannya.

Diterjemahkan dari : HARSH WORDS


I ran into a stranger as he passed by. "Oh excuse me please" was my reply. He said, "Please excuse me too; I wasn't watching for you." We were very polite, this stranger and I. We went on our way and we said good-bye.

But at home a different story is told, how we treat our loved ones, young and old. Later that day, cooking the evening meal, my son stood beside me very still. When I turned, I nearly knocked him down. "Move out of the way," I said with a frown. He walked away, his little heart broken. I didn't realize how harshly I'd spoken.

While I lay awake in bed, God's still small voice came to me and said, "While dealing with a stranger, common courtesy you use, but the children you love, you seem to abuse. Go look on the kitchen floor, you'll find some flowers there by the door." "Those are the flowers he brought for you. He picked them himself; pink yellow and blue. He stood very quietly not to spoil the surprise, and you never saw the tears that filled his
little eyes."

By this time, I felt very small, and now my tears began to fall. I quietly went and knelt by his bed; "Wake up, little one, wake up," said.

"Are these the flowers you picked for me?" He smiled, "I found 'em out by the tree."
"I picked 'em because they're pretty like you. I knew you'd like 'em, especially the blue."
I said, "Son, I'm very sorry for the way I acted today; I shouldn't have yelled at you that way."
He said, "Oh, Mom, that's okay. I love you anyway." I said, "Son, I love you too, and I do like the flowers, especially the blue."

Are you aware that if we died tomorrow, the company that we are working for could easily replace us in a matter of days. But the family we left behind will feel the loss for the rest of their lives.

And come to think of it, we pour ourselves more into work than to our own family, an unwise investment indeed, don't you think?

So what is behind the story? Do you know what the word FAMILY means?
FAMILY = (F)ATHER (A)ND (M)OTHER, (I), (L)OVE, (Y)OU
Pass this on to everyone that you care about. I just did.

No comments:

Post a Comment

Thank you to leave a comment for kuyusku. We will get back to you as soon as possible. Have a great day!

Solusi Usaha di Masa Pandemik COVID-19

Sudah lama ingin mengeluarkan uneg - uneg yang ada dalam kepala, tapi baru kali ini saya berkesempatan untuk menuliskannya di blog ini, sil...