Tuesday, September 21, 2010

Pembunuh dan Penyembelih

oleh: Emha Ainun Nadjib

Seusai mengaji Al-Qur'an bersama di sebuah surau, terdengar suara Pak guru berbicara tentang keburukan kepada murid-muridnya.
"Kenapa dalam kenduri tadi malam tak kita sebut Fulan membunuh ayam, melainkan Fulan menyembelih ayam? Kenapa Fulan tak kita sebut pembunuh, melainkan penyembelih?"
"Karena kebaikan dan keburukan itu bentuk pekerjaanya dapat sama, tetapi berbeda perhubungan nilai dan haknya. Kalian mengenggam sebilah pedang. Kemarin kalian menebaskannya ke dahan pohon, hari ini ke leher seseorang. Yang kalian lakukan semata-mata menebaskan pedang, tetapi pada tebasan yang ke dua kalinya menghadirkan sesuatu tidak pada tempatnya dan tidak pada haknya."
"Selembar kertas yang bersih kalian hamparkan di atas lantai rumah yang bersih : kertas itu menjadi kotoran pada lantai. Demikian pula jika kalian tidur di tengah jalan raya, sembahyang subuh di siang bolong, atau
menyanyikan lagu keras-keras di rumah sakit. Keburukan adalah kebaikan yang tidak diletakkan pada ruang dan waktunya yang tepat."
"Makan gulai itu baik dan bergizi, tapi ia menjadi kejahatan jika kalian lakukan tanpa berbagi dengan seseorang yang kelaparan yang pada saat itu berada dalam jangkauan mu."
"mengucapkan kata-kata, mengungkapkan pengetahuan atau menuturkan ilmu; betapa mulia. Tetapi pada keadaan tertentu yang kalian ucapkan adalah dusta.
Jadi, mengucapkan dan mengucapkan itu berbeda, seperti perbedaan antara surga dan neraka."
"Mengambil air di sumur, mengambil bebuahan di ladang atau mengambil uang di saku: baik itu adanya. Tetapi sumur siapa, ladang siapa dan saku siapa: itulah yang menentukan kalian mengambil ataukah mencuri."


dari "Seribu Masjid Satu Jumlahnya, tahajjud cinta seorang hamba"
Mizan, 1990

No comments:

Post a Comment

Thank you to leave a comment for kuyusku. We will get back to you as soon as possible. Have a great day!

Solusi Usaha di Masa Pandemik COVID-19

Sudah lama ingin mengeluarkan uneg - uneg yang ada dalam kepala, tapi baru kali ini saya berkesempatan untuk menuliskannya di blog ini, sil...