Monday, September 12, 2011

Apa Saja Kesalahan Para Bos?

seperti halnya manusia pada umumnya, para bos pun tidak luput dari kesalahan dan kelemahan sebagai manusia. Para bos juga bisa tidak professional, subjective, like and dislike, mislead, lebih bisa dengar dan dekat dengan anak buahnya yang pandai melobi ketimbang yang bekerja dengan baik dan benar, sering mengeluhkan hal - hal yang absurd, tidak kuat menghadapi kenyataan masalah, keluhan dan tekanan, tidak mengetahui secara pasti apa yang sudah dilakukan anak buahnya sehingga terkadang anak buahnya mendapat tekanan dan mendapatkan kelebihan beban pekerjaan atau malah kecewa dengan penilaian yang menurut bawahan tidak adil.

Kesalahan dan penyesalan terbesar dari seorang bos adalah disaat mereka kehilangan anak buahnya yang berprestasi dan mampu bekerja dengan baik yang dapat disebabkan oleh kekecewaan anak buah tersebut atas penghargaan terhadap yang telah anak buahnya usahakan dan berikan kepada perusahaan. Itulah kenapa hubungan atasan bawahan yang tidak baik sering terjadi pada karyawan memiliki prestasi diatas rata - rata dan karyawan yang sangat merugikan. Kedua kelompok karyawan tersebut cenderung tidak dapat berkomunikasi dengan baik setelah mereka berpisah.

Seorang pemimpin yang baik adalah:
  1. Yang tidak selalu senang dengan kata - kata "beres" atau "aman terkendali" saja, tapi juga bisa menghadapi kenyataan dan masalah yang memang ada didepan mata, terlebih jika dapat memberikan solusi atau pandangan terhadap masalah yang ada.
  2. Yang tidak selalu mengamankan dirinya sendiri terhadap atasannya tapi juga dapat mengamankan teamnya didepan siapa saja.
  3. Yang tidak selalu "keras kebawah tapi lemah keatas". Seorang pemimpin harus bisa proporsional, profesional dan representatif, sehingga semua orang senang dan aman bersamanya.
  4. Bukan pemimpin yang buta dan haus akan pujian. Pemimpin yang buta tidak dapat melihat, mana anak buahnya yang memang bekerja dengan baik atau yang hanya pandai bicara saja. Pemimpin yang haus pujian akan lupa diri jika selalu disanjung dan menjadi lemah terhadap kelompok tertentu dan tidak dapat melihat keadaan sebenarnya.
  5. Yang dapat men-deliver dan mendistribusikan pekerjaan sesuai dengan kemampuan, wewenang dan beban kerja yang ada pada masing - masing anak buahnya. Kesalahan pendistribusian pekerjaan, terlebih yang bukan menjadi job deskripsi mereka, akan menimbulkan kekecewaan dan hasil yang tidak sesuai dengan yang diinginkan.
  6. Tidak selalu result oriented tanpa planning yang matang dan jelas. Bekerja tanpa suatu rencana, akan membuat perkerjaan menjadi tidak sistematis dan berpeluang kepada kesalahan orientasi dan kesalahan menentukan tujuan.
  7. Yang bisa menerima kritik dan saran dari siapapun termasuk dari bawahan.Yang tidak menganut faham "Pasal untuk Bos", yang kira - kira berbunyi. "Pasal 1 Bos tidak pernah salah, jika bos salah lihat pasal 1".
  8. Yang dapat memberikan teladan secara langsung kepada bawahannya melalui tindakan ketimbang ucapan saja.
Mudah - mudahan tulisan ini bisa menjadi bahan rujukan, introspeksi dan renungan para pemimpin dalam mengorganisir seksi, unit, department atau divisi dibawah pimpinannya (ds).



No comments:

Post a Comment

Thank you to leave a comment for kuyusku. We will get back to you as soon as possible. Have a great day!

Solusi Usaha di Masa Pandemik COVID-19

Sudah lama ingin mengeluarkan uneg - uneg yang ada dalam kepala, tapi baru kali ini saya berkesempatan untuk menuliskannya di blog ini, sil...