Wednesday, July 18, 2012

Tindak Kejahatan dan Musibah Yang Biasanya Terjadi Selama Bulan Ramadhan

Setelah melakukan survey singkat dan merangkum kejadian - kejadian selama bulan Ramadhan beberapa tahun kebelakang dari berbagai sumber, berikut beberapa tindak kejahatan khusus dan bencana yang sering terjadi selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri dari tahun ke tahun. Harapannya dengan artikel ini diharpkan dapat menjadi acuan bagi kita semua mengantisipasi tindak kejahatan dan mengontrol musibah tersebut.

Bentuk Tindak Kejahatan
  1. Pencurian Sandal. Pencurian sandal meningkat intensitasnya pada bulan Ramadhan, terutama pada saat Shalat Tarawih di malam hari. Kejadian ini sudah umum di masjid - masjid pada saat Shalat Jum'at, tapi karena Shalat Tarawih dilakukan setiap malam mulai bulan Ramadhan hingga sehari sebelum takbiran, maka kuantitas pencurian menjadi lebih tinggi dan meningkat drastis. Jenis sandal yang paling diminati adalah sendal jepit, diikuti dengan sendal kulit dan sepatu. Bagaimana menghindari  anda menjadi korban pencurian sandal?
    1. Titipkan sandal atau sepatu dibagian penitipan sandal dan sepatu.
    2. Jika tidak terdapat penitipan sandal dan sepatu di masjid, bawalah kantong plastik yang ukurannya cukup untuk menyimpang sandal atau sepatu.
    3. Jika kedua cara diatas tidak memungkinkan, gunakanlah sandal yang tidak terlalu bagus tapi masih baik digunakan untuk berangkat ke masjid.
  2. Penimbunan Sembako. Ini dapat dikategorikan sebagai tindak kejahatan karena dengan penimbunan sembako (sembilan bahan pokok) ini, harga - harga kebutuhan pokok menjadi melambung tinggi karena kebutuhan pokok tersebut tidak dapat terdistribusi dengan baik untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, sedangkan kebutuhan akan sembako tersebut tinggi. Masyarakat terpaksa harus membeli sembako dengan harga tinggi atau masyarakat yang tidak mampu, terpaksa menahan untuk tidak membeli sembako tersebut dan menggantinya dengan bahan pokok lainnya atau kejadian yang paling buruk, masyarakat melakukan tindak kriminal untuk mendapatkan sembako untuk mencukupi kebutuhan sehari - hari. Penimbun ini sering beraksi menjelang bulan puasa Ramadhan dan mendekati Idul Fitri. Bagaimana cara mengatasinya? Untuk keperluan ini pemerintah dan masyarakan perlu sama - sama mengontrol distribusi bahan pokok tersebut dari produsen atau pemgimpor sampai ketangan konsumen. Dan bila perlu pemerintah bersama petugas berwenang bertindak tegas terhadap penimbun - penimbun tersebut. Selama ini pemerintah daerah lebih sering mengadakan bazar sembako murah yang hanya memberikan solusi sementara namun tidak menyelesaikan masalah yang ada.
  3. Pengadaan Bahan Makanan Yang Tidak Laik Untuk Dimakan. Sebagai dampak dari penimbunan sembako atau menjual bahan makanan murah, pada pedagang juga terpaksa menjual bahan - bahan makanan yang sudah dan tidak laik untuk dimakan untuk mencukupi permintaan dari konsumen. Kasus yang sering kita dengan adalah seperti kasus ayam tiren (Mati Kemarin) atau daging sapi yang sudah ada cacing atau belatung. Bagaimana mengantisipasinya? Sama harnya dengan penimbunan sembako, pemerintah diharapkan dapat terjun dan memonitor langsung mulai dari produsen atau pengimpor sampai kepada pengecer yang langsung berhubungan konsumen, membatasi penumpukan stok, melakukan pengujuan terhadap suplai makanan yang akan dijual.
  4. Pencurian ATM dan Nasabah Bank. Kejadian pencurian nasabah bank atau pembobolan ATM juga sering terjadi selama bulan puasa, entah karena tuntutan kebutuhan ekonomi yang dipaksakan selama bulan puasa atau kesempatan dengan memanfaatkan kelengahan dan kelemahan keamanan oleh pihak terkait selama bulan puasa menjadi pendorong maraknya pencurian ini. Bagaimana cara mengatasinya?
    1. Lakukan transaksi secara online dengan aman untuk transaksi atau transfer.
    2. Jika tidak memungkinkan menggunakan transaksi secara online atau karena sebab membutuhkan uang tunai dalam, maka gunakan pengawalan. Beberapa bank besar dan ternama telah menyediakan jasa pengawalan secara cuma - cuma atau berbayar
    3. Jika uang yang diambil tidak dalam jumlah yang relatif besar, usahakan melakukan pengambilan uang tunai dari bank yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan tempat dilakukannya transaksi, menyimpan uang ditempat yang aman seperti tas yang dilengkapi dengan kunci dan pastikan tidak ada yang mengikuti anda, lakukan pengambilan ditempat yang tidak mencolok seperti ATM drive thru atau ATM yang ada di mal - mal. 
  5. Sering Absen Kerja. Banyak media yang menyorot tentang karyawan yang sering tidak masuk kerja dibulan puasa. Ini juga suatu bentuk kejahatan yang bisa disebut dengan korupsi waktu. Pada umumnya karyawan yang berpuasa sering merasa tidak bertenaga dan malas untuk berangkat bekerja dan memilih untuk tidak masuk selama bulan puasa. Ini akan berdampak kepada jalannya roda perekonomian selama bulan puasa, juga terhambatnya birokrasi - birokrasi yang seharusnya dijalankan oleh suatu instansi atau institusi. Beberapa perusahaan menyikapinya dengan melakukan pengontrolan lebih ketas selama bulan puasa dan memberikan sangsi yang sesuai dengan peraturan yang ada, ada juga beberapa perusahaan yang memberlakukan kebijakan penyesuaian jam kerja atau malah memberlakukan waktu yang fleksibel bagi karyawannya yang tidak langsung berhadapan dengan konsumen atau klien, untuk bekerja dari rumah.
  6. Pencurian handphone atau barang berharga lainnya pada saat I'tikaf. Bagi yang sering melakukan i'tikaf (bermalam di masjid pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan) sering mendapatkan situasi dimana satuan pengaman menangkap pencoleng di masjid atau rekannya melaporkan kehilangan handphone atau barang berharga lainnya pada saat melakukan i'tikaf. Beberapa masjid besar sudah mempersiapkan kotak - kotak penitipan bagi para jamaah yang melakukan i'tikaf untuk mengantisipasi terjadinya kehilangan barang dari jamaah tersebut.
  7. Pencurian Rumah Pada Saat Kosong. Saat malam tawawih atau pada saat tradisi mudik lebaran, dimana banyak rumah - rumah yang ditinggalkan kosong, tanpa pengamanan yang cukup. Rumah yang dalam keadaan kosong menjadi peluang bagi perampok dalam melakukan aksinya. Bagaimana mengantisipasinya?
    1. Kunci tambahan, pertama - tama pastikan semua pintu dalam keadaan terkunci,  sediakan kunci tambahan untuk memperlambat pencuri dalam melakukan aksinya. Namun cara seperti ini cukup menarik perhatian dan tidak cocok untuk digunakan bagi pemudik yang meninggalkan rumahnya untuk waktu yang lama tanpa tambahan fasilitas keamanan lainnya.
    2. Penjaga. Jika harus meninggalkan rumah dalam waktu yang lama untuk mudik, sebaiknya minta orang yang dipercaya untuk melakukan pengecekan secara berkala atau menjaga rumah selama ditinggalkan, bisa juga menggunakan jasa pengaman swasta untuk mengawasi rumah selama ditinggalkan. Berikan akses terbatas untuk menyalakan lampu rumah agar tidak terlihat rumah dalam keadaan kosong.
    3. Penitipan Barang Berharga. Titipkan barang berharga di Pegadaian atau Bank (safe deposit box) atau di rumah tetangga atau saudara yang dipercaya, yang jaraknya dekat dengan rumah.
    4. CCTV dan Alarm. Jika tinggal didaerah kompleks perumahan sebaiknya gunakan alarm agar satuan pengaman dapat segera bertindak untuk melakukan pengecekan jika alarm rumah berbunyi. Jika perlu, pasang kamera CCTV yang dapat merekam keadaan selama rumah ditinggalkan atau bisa dipantau jarak jauh melalui internet.
    5. Polisi atau petugas keamanan lainnya melakukan patroli dan pengamanan didaerah - daerah yang rawan dan berpotensi terjadinya pencurian rumah pada saat ditinggal mudik.
  8. Penipuan termasuk Gendam dan Bius. Modus penipuan menggunakan hipnotis seperti gendam sering terjadi pada saat pulang mudik, modus lainnya adalah pembiusan, praktek pembiusan ini juga sering didapati pada saat para pemudik sedang berada di stasiun, dermaga, terminal, bandara atau didalam bus dan kapal. Bagaiman cara mengatasinya?
    1. Hipnotis lebih sering terjadi pada korban yang pikirannya sedang kosong, beberapa kiat yang bisa digunakan untuk menghindari hipnotis.
      • Hindari pikiran menjadi kosong dengan membaca atau mendengarkan musik atau aktifitas lainnya yang mengurangi terjadinya pikiran menjadi kosong. 
      • Hindari berbincang - bincang dengan orang yang tidak anda kenal atau baru anda kenal, apalagi dalam pembicaran yang panjang, usahakan anda yang men-drive pembicaraan atau jika tidak bisa mohon diri untuk beristirahat.
    2. Bius adalah modus lainnya yang sering didapati pada saat mudik, seperti dengan berpura - pura menjual parfum lengkap dengan kertas tester-nya yang terkadang membuat kita menganggap bahawa itu adalah parfum betulan, cara lainnya adalah dengan meminum minuman yang ditawarkan secara gratis, yang bisa juga terlihat sebagai tester oleh sales - sales minuman pada umumnya. Cara yang paling mudah untuk menghindari kejadian ini adalah dengan tidak menggubris tawaran tersebut atau menolaknya dengan baik dan sopan.
  9. Gepeng Musiman. Gelandangan dan pengemis musiman tumbuh subur selama bulan puasa dan meningkat jumlahnya pada saat mendekati Idul Fitri. Banyak para gepeng musiman ini yang berasal dari daerah untuk mencari keuntungan dengan cara mengemis ditempat - tempat strategis seperti masjid, pusat perbelanjaan, terminal atau stasiun. Dengan hadirnya gepeng musiman ini, apalagi yang terorganisasi dapat menyebabkan tidak tersalurnya sedekah kepada pihak yang seharusnya memerlukan. Cara yang paling mudah adalah tidak memberikan sedekah yang bukan pada tempatnya seperti di kotak - kotak amal yang ada di masjid, rekening - rekening pengumpulan dana infak dan sedekah terpercaya atau kepada badan pemerintah yang mengelola infak dan sedekah seperti BAZIS. Namun saya tidak melarang jika anda ingin bersedekah, apalagi jika anda tahu bahwa pengemis itu benar - benar kaum yang patut untuk diberi sedekah.
  10. Pencurian Kendaraan Bermotor. Curanmor juga kerap terjadi di bulan puasa baik kendaraan roda dua maupun roda empat, kebutuhan ekonomi dan hasrat untuk mendapatkan uang secara tidak halal untuk keperluan mudik sering memicu pelaku curanmor nekat melakukan aksinya. Bagaiman mengatasi agar tidak ada peluang bagi pencuri untuk merampas kendaraan anda?
    1. Lengkapi kendaraan dengan pengamanan yang cukup seperti kunci ganda atau parkir ditempat yang ditentukan yang dijamin keamanannya.
    2. Jika mudik menggunakan kendaraan pribadi, usahakan untuk tidak berjalan sendirian. Pergilah secara berkelompok atau sedikitnya berjalan berdua. Dan kenali daerah - daerah dan titik rawan disepanjang jalur mudik, tunda perjalanan didaerah pengunungan atau hutan yang sepi, tidak memberhentikan kendaraan ditempat - tempat yang tidak umum atau bukan razia polisi resmi. 
  11. Calo Tiket Perjalanan Mudik. Sudah tidak asing lagi disetiap mendekati lebaran, para calo tiket perjalanan mudik meningkat jumlahnya dan menawarkan harga tiket yang jauh diatas harga yang telah ditentukan pemerintah. Bagi beberapa kalangan, membeli kepada calo akan lebih mudah dan hemat waktu ketimbang mengantri tiket jauh - jauh hari sebelumnya walaupun harus merogoh kocek lebih dalam. Nanum dengan adanya calo ini menyebabkan masyarakat bawah yang memiliki kemampuan pas - pasan untuk membeli tiket mudik akan merasa kesulitan untuk mendapatkan tiket mudik karena telah habis diborong oleh calo dan dibeli oleh mereka yang mampu saja. Bagaimana menghindari berurusan dengan calo tiket/karcis?
    1. Lakukan pembelian secara online, jauh - jauh hari sebelumnya. Banyak angkutan umum yang telah memiliki loket online untuk pembelian karcis.
    2. Hubungi loket - loket resmi di stasiun, terminal, dermaga atau bandar atau biro travel terpercaya, juga jauh - jauh hari sebelumnya.
  12. Uang Palsu. Sudah menjadi tradisi jika lebaran terlebih jika mudik, kita menukarkan uang menjadi pecahan - pecahan kecil seperti 10.000 atau 5.000 atau lebih kecil lagi. Kesempatan ini yang dimanfaatkan oleh pengedar uang palsu untuk menukar uang palsunya dengan uang asli. Cara yang termudah untuk menghindari menjadi korban uang palsu adalah melakukan penukaran di bank atau dengan jasa penukaran uang yang terpercaya.
Bencana/Musibah
  1. Kebakaran. Kebakaran sering terjadi selama bulan puasa, ini lebih sering disebabkan oleh kelalaian mematikan kompor akibat ditinggal tidur dan lupa mematikannya. Kebiasaan memasak disaat makan sahur adalah bukan hal yang umum dan didaerah perkotaan memasak disaat sahur, walaupun cuma untuk keperluan menghangatkan saja.
  2. Kemacetan Lalu Lintas. Ramainya perang diskon di department store atau mal - mal selama bulan puasa, terlebih mendekati lebaran, sering mengakibatkan macetnya lalu lintas, penyebab lainnya adalah besarnya volume kendaraan yang disebabkan arus mudik lebaran. Seperti kita ketahui kemacetan sangat menguras tenaga, berpotensi tinggi terhadap polusi udara dan juga dapat menyebabkan stres.
  3. Kecelakaan Lalu Lintas
    1. Kebut - kebutan liar di malam - malam bulan puasa.
    2. Tidak disiplinnya pemotor yang mudik dengan motornya dengan jumlah penumpang lebih dari 2 orang. Pemerintah dan pihak terkait telah menawarkan jasa pengangkutan sepeda motor bebas biaya dan mudik bersama, namun animonya kurang bagus. Pemotor lebih beresiko lebih besar ketimbang kendaraan roda empat lainnya, selain kenyamanan juga faktor keamanan.
    3. Tingkat kepadatan dan kelelahan yang tinggi dalam perjalanan mudik. Pemudik yang berasal dari Jakarta yang akan mudik ke Surabaya akan merasa sangat kelelahan di jalur yang ada di Jawa Tengah setelah lepas dari jalur padat di Jawa Barat. Tingkat kelelahan ini dapat menggangu konsentrasi dan mengurangi kecakapan dalam berkendara. Bagi yang belum terbiasa, telah disediakan tempat - tempat untuk beristirahat terutama di titik - titik kelelahan ataupun di jalan bebas hambatan.
    4. Berubahnya pola tidur sehingga sering terjadi kecelakaan akibat pengemudi mengantuk.

Mudah - mudahan artikel ini bermanfaat. Namun hakikatnya, bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, rahmat dan ampunan kadang kita yang berlebih menyikapinya dengan sesuatu yang tidak diajarkan atau menjalankan tradisi yang tidak sesuai dengan makna dari bulan suci Ramadhan ini. Jika bulan Ramadhan ini dijalankan dengan benar, tentu tidak ada pencurian, penimbunan sembako, korupsi, budaya konsumtif yang semua memiliki kecenderungan dari sifat serakah. Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga menjadi berkah buat kita semua, amin.

1 comment:

  1. http://ramadhan.kompas.com/read/2012/07/21/10134925/Usai.Sahur..30.Rumah.Petak.Terbakar

    http://ramadhan.kompas.com/read/xml/2012/07/21/14003378/Ketidakstabilan.Harga.Picu.Kecurangan

    http://ramadhan.kompas.com/read/2012/07/20/16502999/Selama.Ramadan..Polisi.Jaga.Masjid.Dari.Curanmor.
    Ramadhan baru mulai, kejadian tahun - tahun sebelumnya masih saja terjadi. Belum ada improvement ya?

    http://ramadhan.kompas.com/read/2012/07/20/1726518/Harga.Komoditas.di.Pasar.Induk.Kramat.Jati.Berfluktuasi

    http://ramadhan.kompas.com/read/2012/07/20/09360684/Catat.Pekerjaan.Korban.Kecelakaan.Motor.Pemudik

    ReplyDelete

Thank you to leave a comment for kuyusku. We will get back to you as soon as possible. Have a great day!

Solusi Usaha di Masa Pandemik COVID-19

Sudah lama ingin mengeluarkan uneg - uneg yang ada dalam kepala, tapi baru kali ini saya berkesempatan untuk menuliskannya di blog ini, sil...