Friday, September 20, 2019

Apa Kelebihan Manusia Menjadi Wakil di Bumi

Jumat hari ini, 20 September 2019, saya berkesempatan sholat Jumat di kantor Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan di bilangan Senayan. Hari ini yang menjadi Khotib (penceramah) Jumat sangat istimewa buat saya, yaitu Bp. Muhajir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pertahana.

Dalam ceramahnya, Bp. Muhajir menceritakan kisah malaikat yang suatu ketika pernah 'protes' kepada Allah SWT, tentang makhluk ciptaan Allah SWT yang akan dijadikan wakil di bumi. Allah memilih manusia (Adam) sebagai wakil di bumi, dikarenakan kelebihan yang dimiliki manusia, malaikat bertanya kenapa Allah SWT, memilih Adam sebagai wakil di Bumi, padahal malaikat lebih taat dengan terus menerus berdzikir kepada Allah SWT. Allah berfirman bahwa Aku lebih mengetahui dari apa² yang malaikat tidak ketahui. Dan akhirnya malaikat pun mentaati Allah SWT, dan menerima manusia sebagai wakil di bumi.

Apa kelebihan manusia ketimbang malaikat dan makhluk Allah SWT lainnya?


Manusia dibekali akal oleh Allah SWT, akallah yang membedakannya dengan makhluk lainnya. Dengan akal, Allah SWT yang  maha pencipta menurunkan salah satu sifatnya kepada manusia sebagai pencipta. Khotib mengumpamakan akal sebagai tetesan sifat Allah SWT tersebut. Makhluk Allah SWT yang lain tidak diberikan kemampuan untuk mencipta layaknya manusia.

Salah satu ciptaan manusia adalah Artificial Intelligence (AI). AI adalah otak ciptaan manusia yang ditanamkan pada benda - benda ciptaan manusia, seperti handphone, komputer, mesin - mesin bahkan sampai kepada robot. Diceritakan dengan AI, Manusia dapat memerintahkan benda - benda tersebut melakukan apa yang manusia minta. Contoh umum yang banyak ditemukan adalah address book yang ada di handphone, pada saat manusia menekan huruf A, maka keluar semua daftar kontak yang dimulai dengan atau mengandung huruf A. Penulis menambahkan contoh AI yang saat ini marak seperti chatbot, dimana website yang telah diprogram mampu menjawab pertanyaan yang ditanyakan melalui chatbot. AI dibuat oleh manusia melalui bahasa pemograman yang terdiri algoritma - algoritma.

Bp. Muhajir Effendi menjadi Khotib Shalat Jumat di Masjid Baitut Tholibin Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta


Apa hubungannya dengan Islam?


Algoritma diciptakan oleh seorang ilmuan muslim tahun 780 - 850 Masehi, nama ilmuwan itu adalah Abu- Ja'far Muhammad Ibnu Musa Al-Khwarizmi. Algoritma berasal dari nama Al-Khwarizmi, di Indonesia dikenal dengan sebutan Logaritma. Abu- Ja'far Muhammad Ibnu Musa Al-Khwarizmi juga dikenal sebagai pencipta Algebra atau Aljabar, di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Matematika.

Dengan kemampuan mencipta inilah manusia dijadikan wakil di bumi oleh Allah SWT, kemampuan mencipta bagaikan dua mata pedang, bisa menjadi suatu yang bermanfaat dan sebaliknya. Di era Industri 4.0 ini anak - anak usia dini harus diarahkan agar kemampuan menciptanya menjadi suatu yang bermanfaat. Kemendikbud akan menambahkan mata pelajaran (mapel) AI untuk anak - anak usia sekolah di Indonesia. Dengan harapan anak - anak Indonesia terlebih dahulu dibekali mental dan akhlaknya sebelum mereka terlebih dahulu mengenal AI sendiri.

Pembekalan ini untuk menghindari mental illness (diartikan sebagai penurunan mental, bukan cacat mental) yang disebabkan dengan teknologi ciptaan manusia. Sebegai contoh, dulu sebelum ada handphone (handphone lagi), manusia tetap bisa berkomunikasi dengan baik, manusia dapat mengingat beberapa nomor telepon para kerabat atau orang - orang terdekat mereka, sedangkan sekarang sebentar saja tidak ada handphone, serasa hidup menjadi kurang, untuk mengahapal 10 nomor telepon saja sudah sulit, bahkan nomor telepon sendiripun tidak hapal.

Demikianlah semoga kemajuan teknologi ciptaan manusia ini, mampu menjadi manfaat bagi manusia dari generasi ke genarasi sebagai wakil Allah SWT di bumi.

Sekilas tentang Bp. Muhajir Effendy

Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P (lahir di Madiun, Jawa Timur, 29 Juli 1956; umur 63 tahun ) adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada Kabinet Kerja yang menjabat sejak 27 Juli 2016 menggantikan Anies Baswedan. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang tiga periode yaitu tahun 2000–2016. Selain itu Muhadjir adalah Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan. (Wikipedia)

1 comment:

  1. Saat ini manusia belum gila, tapi yang gila produk nantinya menjadi gila..., yaitu manusia itu sendiri karena tidak menggunakan akalnya lagi
    Salah satu yang disampaikan tadi di Masjid Diknas Senayan Jakarta

    ReplyDelete

Thank you to leave a comment for kuyusku. We will get back to you as soon as possible. Have a great day!

Solusi Usaha di Masa Pandemik COVID-19

Sudah lama ingin mengeluarkan uneg - uneg yang ada dalam kepala, tapi baru kali ini saya berkesempatan untuk menuliskannya di blog ini, sil...